Sedangkan program kerja dari IKA Smansa 99 itu lebih banyak mengarah ke sosial misalnya, melakukan anjangsana ke Panti Asuhan, lalu silaturahmi sesama anggota. “Kami juga baru dilantik setahun yang lalu ditengah-tengah pandemi, jadi belum banyak kegiatan yang terlaksana,” ujarnya.
“Insya Allah, kalau pandemi sudah berlalu, akan banyak kegiatan yang telah kami rencanakan dan akan kami eksekusi misalnya, kegiatan-kegiatan sosial, dan menyantuni teman-teman alumni serta guru-guru kami yang sedang sakit, atau kedukaan,” imbuhnya.
Hasbi Rasyad menambahkan, kekuatan pendanaan IKA Smansa 99 itu adalah swadaya dari para anggota alumni itu sendiri. Walau pun ditengah-tengah komunitas ini sudah banyak yang sukses, namun kami tidak terlalu membebani mereka, justru kebersamaan yang diharapkan dalam bingkai persaudaraan Smansa 99.
“Jadi sama-sama berkontribusi, sama-sama menyumbang, kalaupun ada yang tidak mampu misalnya, tetap kami ajak untuk mengikuti kegiatan ini, karena prinsip kami itu adalah saling menanggung, kalau ada anggota yang memiliki rezeki yang berlebih, bisa menanggung saudaranya yang masih kekurangan,” jelasnya.
Kegiatan Halalbihalal dan Temu Kangen IKA Smansa 99 ini, sudah menjadi agenda rutin, setiap tahunnya diadakan setiap bulan Syawal (setelah bulan Ramadan, red), dan kegiatan ini sudah berlangsung sudah kesekian kalinya.
IKA Smansa 99 diharapkan bisa memberi perhatian dan bantuan secara nyata yang lebih kepada para alumni, memperkuat silaturahmi agar kita dapat saling tolong menolong, bantu membantu, dan bagaimana komunitas ini bisa lebih memperkuat jaringan supaya kita bisa menopang dalam hal kesuksesan, baik itu melalui dunia usaha, karir, dan sebagainya.
“Jadi inti dari pertemuan yang sering kami lakukan itu adalah membangun dan mempererat silaturahmi, supaya kita bisa saling mengingatkan, seperti misalnya ada teman kita yang membutuhkan pertolongan, bantuan, dan perhatian dari kita semua,” tutup Ketua Angkatan 99 Smansa, M. Hasbi Rasyad yang juga merupakan ASN di lingkup Pemprov Sulsel. (HDR)