Kata JRM, situasi dan kondisi ini sebagai alarm bagi semua pihak untuk memulai menciptakan Demand di sektor tersebut tujuannya untuk menjemput kerinduan masyarakat melakukan hal seperti bertamasya ke tempat pemandangan yang indah, dan ke tempat wisata sejarah.
“Demikian pula peristiwa dikemas dalam cerita serta atraksi yang menarik serta berbagai penunjang lainya, sehingga masyarakat wisatawan yang berkunjung memiliki kesan dan emosional positif dan persepsi lainya, sehingga istilah The Power Of Mouth pun (Marketing Mulut) menjadi strategi yang ampuh di jaman ini tercipta,” pungkas JRM.
Ditambahkan Ketua Devisi Humas dan Publikasi Toraja Carnaval, Yansto Tambing, Toraja Carnaval tinggal menghitung hari dihelat (19-21/05/2022) di kawasan Wisata Religi Burake (WRB) menghadirkan bintang tamu Doni Sibarani dan Sharon Britney Graviella Padidi.
Panpel Toraja Carnaval mengemas acara ini dengan empat agenda utama, selain Festival Band se-Sulawesi, juga Festival Tari Toraja Kreasi se-Sulawesi, Fashion Show Busana khas Toraja, dan pameran UMKM.
“Event Toraja Carnaval ini diprakarsai oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan (JRM) kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sulsel,” terang Yansto Tambing, Senin (09/05/2022).
Kata Yansto Tambing, Toraja Carnaval digelar tujuan utamanya membangkitkan dan menggairahkan kembali Pariwisata Tana Toraja dan Toraja Utara pasca dua tahun lesu lantaran mewabahnya pandemi Covid-19. “Demikian pula Toraja Carnaval menbangkitkan ekonomi yang lesu. Sehingga jika Toraja Carnaval sukses ini merupakan awal kebangkitan pariwisata Toraja,” tegasnya.
Yansto tidak menampik kalau panitia yang melibatkan kurang lebih 500 pemuda milenial, dan Panpel terus berbenah persiapkan segala sesuatu demi suksesnya Toraja Carnaval. (ainul)