“Rumah tahfidz ini juga untuk mendukung program pemerintah yaitu satu tahfidz satu desa,” ucapnya.
Amri menambahkan, Masjid Raya Bantaeng adalah salah satu ikon di Kabupaten Bantaeng. Masjid ini dibangun pada 1949 oleh para pejuang kemerdekaan.
“Masjid ini adalah ikon kita semua. Tempatnya strategis dan banyak disinggahi para musafir,” jelasnya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi atas inisiasi pengurus masjid untuk memakmurkan masjid ini. Ia mengatakan, masjid yang menjadi ikon ini akan terus mendapat perhatian pemerintah.
“Di awal-awal pemerintahan saya, saya sudah minta agar pagar masjid dihilangkan saja, diganti dengan taman yang lebih lapang. Kami ingin masjid ini bisa menjadi salah satu tempat singgah para musafir,” paparnya.
Ilham juga membeberkan program satu desa satu tahfidz yang saat ini dalam tahap proses verifikasi di tingkat desa. Ia menyebut program ini sudah mulai berlangsung dan akan membutuhkan peran rumah tahfidz yang ada di masjid-masjid.
“Kita tentu membutuhkan sinergitas yang baik dengan rumah-rumah tahfidz yang ada di Bantaeng,” pungkasnya. (*)