Murid-Murid SD Inpres Banta-Bantaeng I Belajar Mendongeng

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kalau tarik nafas, perutnya menggembung ya, seperti kodok. Kita mau belajar diafragma. Jadi saat dikeluarkan, suara kita itu dibantu angin,” jelas Mami Kiko.

Pemberian materi yang interaktif membuat anak-anak senang. Mereka sesekali menjawab, bila ditanya, dan tertawa jika ada yang dirasa lucu. Materi Pelatihan Mendongeng ini, antara lain tentang mengenal cerita, belajar menyebut vokal, belajar jenis suara, dan membuat suara tokoh.

Mami Kiko meminta anak-anak untuk membaca buku yang beragam. Disarankan, kalau baca buku, jangan hanya satu buku. Karena semakin banyak buku dibaca maka semakin banyak cerita yang diketahui. Ini bisa jadi bahan untuk mendongeng.

Ketika selesai memberikan materinya, dia mengevaluasi kegiatan bersama Rusdin Tompo, Syahril Rani Patakaki, dan Hj Baena, S.Pd, M.P, Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-bantaeng I. Dia mengungkapkan, anak-anak punya kemampuan bercerita yang cukup bagus, cuma mereka kurang memiliki bahan cerita.

Disarankan, nanti bisa memanfaatkan grup WhatsApp kelas. Lalu ceritanya di-share ke guru, kemudian guru akan teruskan ke orangtua. Agar orangtua juga punya referensi cerita yang beragam, dan bisa jadi bahan obrolan dengan anaknya.

Hj Baena mengakui, murid-muridnya memang cukup komunikatif dan interaktif. Hal ini bisa mempermudah mereka untuk diarahkan ke Perpustakaan Ceria, yang merupakan perpustakaan sekolah.

Disampaikan, kondisi pandemi banyak mempengaruhi anak-anak. Pembatasan sosial membuat anak hanya membaca buku pelajaran, setelah itu mereka main. Kesempatan ke perpustakaan terbatas. Tapi kini, anak-anak diarahkan membaca buku digital, nanti dikasi tugas untuk diceritakan bersama.

“Saya sejak masih kecil sudah sering didongengkan orangtua. Pakai bahasa Makassar. Bahkan sampai saya tertidur. Dongeng berupa cerita rakyat dalam bahasa Makassar itu disebut Rupama,” kisah Baena.

Baca juga :  Sekolah di Lappa Kerap Tergenang Air, Pj. Bupati Sinjai Gerak Cepat

Dalam diskusi pasca pelatihan itu, disepakati pentingnya memperkuat nilai budaya anak-anak sebagai bagian dari pendidikan karakter. Untuk memotivasi anak-anak juga akan dibuatkan kompetisi, biar mereka bertambah semangat untuk maju. (*/rk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Promo Bioskop Februari 2025: Diskon, Cashback, dan Penawaran Menarik di XXI, CGV, dan Cinepolis

PEDOMANRAKYAT - Kabar gembira bagi pecinta film! Menyambut Februari 2025, jaringan bioskop ternama seperti XXI, CGV, dan Cinepolis...

Komisi I DPRD Pinrang Gelar RDP Soal Ternak Sapi yang Berkeliaran

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Polemik terkait ternak sapi yang berkeliaran dan merusak perkebunan warga di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua...

Tidak Ada Negara di Dalam Negara : NKRI Harga Mati !

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Beredarnya video dan informasi mengenai pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia di wilayah...

Menag Matangkan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology untuk Perkuat Kerukunan dan Kelestarian Alam

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Eco-Theology” sebagai upaya strategis dalam membangun...