Naoemi Octarina Tandatangani MoU Pendidikan Anak Usia Dini

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT - Makassar.

Bunda PAUD Sulsel, Naoemi Octarina, bersama Bunda PAUD Kabupaten Kota se Sulsel, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pendidikan anak usia dini.

Ia mengajak seluruh Bunda PAUD Kabupaten Kota, untuk bersinergi mewujudkan PAUD Holistik Integratif (HI) yang berkualitas.

"Selama ini, ada ketidaksamaan persepsi dan mungkin perlu teknis pelaksanaan yang jelas agar pelaksanaan PAUD seragam. Setelah penandatanganan MoU ini, saya sangat optimistis pendidikan anak usia dini akan lebih baik lagi," kata Naoemi, saat membuka Silaturahmi Bunda PAUD Provinsi Sulsel Bersama Bunda PAUD Kabupaten Kota se Sulsel Tahun 2022, serta Pengembangan PAUD Holistik Integratif dan Satu PAUD Satu Desa, di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu, 18 Mei 2022.

Menurut Naoemi, masalah stunting, anak kurang gizi, imunisasi, bahkan vaksin, semua bisa dikolaborasikan di PAUD. Karena itu, data PAUD HI di kabupaten kota harus ada.

Ia juga meminta agar kualitas guru PAUD diperhatikan, karena mereka harus bisa jadi contoh bagi anak usia dini.

Para guru PAUD harus terus dibekali dengan pelatihan dan pelatihan, mengutamakan adab dan akhlak, serta menguasai psikososial anak usia dini.

"Guru PAUD juga harus menguasai ilmu parenting, mengingat guru adalah pengganti orangtua di sekolah. Mereka juga harus punya sertifikat keahlian," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad, mengatakan, angka partisipasi PAUD di Sulsel berada di angka 34 persen atau dibawah angka rata-rata nasional 40 persen.

Karena itu, Dinas Pendidikan Sulsel terus melakukan akselerasi agar bisa mencapai bahkan melampaui rata-rata nasional.

Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sambungnya, dimanfaatkan untuk melakukan percepatan, berakselerasi untuk mencapai target yang ada. Apalagi, angka partisipasi PAUD masih dibawah nasional.

Baca juga :  Dinas Sosial Bone Buka Layanan Pengaduan Bansos Siap Bos

"Banyak anak-anak kita belum masuk PAUD," kata Setiawan.

Setiawan mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut dalam satu tahun, maka harus dilakukan percepatan dan akselerasi.Yang penting, menyamakan persepsi antara Bunda PAUD Provinsi Sulsel, dengan seluruh Bunda PAUD Kabupaten Kota.

"Semua dituangkan dalam MoU yang akan menjadi payung bersama, bagaimana mengembangkan pelayanan anak usia dini secara keseluruhan," ujarnya.

Jika kesepakatan dalam MoU bisa berjalan cepat, Setiawan optimistis PAUD di Sulsel bisa berkembang dengan baik.

"Jangan berhenti di MoU, tapi berlanjut ke aksi nyata. Apa yang disepakati segera dilakukan," imbuhnya.

Ia berharap, setelah rencana aksi yang disepakati bersama, target satu desa ada satu PAUD seiring dengan meningkatnya anak usia dini yang mendapatkan pelayanan pendidikan. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dirum PD Parkir Makassar Datangi Kantor Kredit Plus, Tegaskan Dugaan Kredit Fiktif Gunakan Namanya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Direktur Umum Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, H. Saharuddin Said, SE., mengambil langkah tegas...

Ketua Terpilih di Yogyakarta Bentuk Pengurus Alumni SMANSA Makassar Angkatan ’83

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sebagai tindak lanjut hasil Musyawarah Angkatan ’83 yang berlangsung di tengah-tengah Temu Nasional Alumni IKA...

Pusjar SKMP LAN Konsolidasikan Kebijakan Koperasi Merah Putih

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menyelenggarakan...

Dandim 1408/Makassar Tunjukkan Kepemimpinan Humanis, Aksi Mahasiswa Berakhir Damai dan Tertib

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kota Makassar kembali menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 16.20...