Kata Adnan Leppang, pencerahan dan pembinaan etika moral berlalu lintas dimulai sejak dini, sebab siswa-siswa inilah nantinya akan menjadi pelaku UMKM setelah membuka usaha bengkel.
Adnan Leppang tidak menampik secara tehnis pemilik bengkel sudah memahami penggunaan knalpot bising dan balap liar mengganggu dan berbahaya bagi orang lain. Namun jangan lupa ketentraman orang lain meskipun kejar profit penjualan knalpot bising dengan dalih menambah kecepatan motor digunakan balap liar.
“Tentunya merubah perilaku dan mindset warga bagian dari investasi moral jangka panjang. Seiring dengan konsistensi dan komitmen kuat Polri Peduli Pelajar. Kami yakin selangkah dan cepat harapan Tana Toraja bebas dari knalpot bising akan terwujud,” ujar Adnan.
Apalagi Tana Toraja tujuan wisata, mutlak keamanan dan kenyamanan di dijaga. Wisatawan ingin jaminan kenyamanan dan damai. Bukan sebaliknya justru kebiasaan buruk kebisingan didapatkan.
“Program Police Goes To School, Polri Peduli Pelajar diagendakan menyasar semua SMKN di Tana Toraja, sebagai kontribusi positif khususnya para pelajar di Tana Toraja,” pungkas Adnan Leppang. (ainul)