Titik Dalam Huruf Arab

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Awalnya, abjad dalam Bahasa Arab yang dikenal dengan huruf hijaiyah tidak mempergunakan titik, sehingga huruf qaf sama dengan fa dan wauw, nun sama dengan ba, ta, dan tsa.

Suatu hari, Amir al- Mukminin, Umar ibn al-Khattab, mengutus seorang untuk sebuah urusan kepada gubernurnya yang memerintah di wilayah Bagdad. Utusan tersebut dibekali selembar surat yang berbunyi; aqbil hu, yakni tolong terima orang ini.

Gubernur Bagdad merasa aneh dengan isi surat tersebut dikarenakan tidak ada titik yang tertera pada huruf qaf dan ba, hingga sang gubernur membacanya dengan uqtul hu atau bunuhlah dia.

Sang gubernur sangat ragu untuk membunuh utusan yang dikirim oleh Amir al- Mukminin kepadanya, karena penampilan utusan tersebut rapi, tutur katanya sopan, dan jujur. Untuk menghindari salah paham, sang gubernur segera mengirim utusan kepada Amir al-Mukminin perihal pesan yang dikirimnya lewat sang utusan.

Amir al- Mukminin membaca surat yang di kirim oleh gubernurnya, “Saya ragu mengapa Amir al-Mukminin meminta saya untuk membunuh seorang utusan, yang dari penampilannya nampak seorang yang baik, dan tidak memiliki kesalahan sama sekali.”

Betapa terkejutnya Amir al-Mukminin setelah membaca surat tersebut, lalu dengan segera membalas isi surat yang di kirim oleh salah seorang gubernurnya. Umar menulis, “Aku menyuruhmu untuk menerima utusan pribadiku itu dengan baik. Sama sekali aku tidak memerintahkanmu untuk membunuh utusan tersebut, yang merupakan salah seorang kepercayaanku.”

Setelah kejadian itu, Umar memanggil beberapa sahabat yang memiliki kemampuan baca tulis untuk membuat satu rumusan tentang titik dalam Bahasa Arab.

Dalam keputusannya, Umar ibn al-Khattab memperbedakan beberapa huruf yang bentuknya serupa. Dan pilihannya jatuh untuk membubuhkan titik yang berbeda-beda jumlahnya pada huruf-huruf Arab yang sama bunyinya jika tidak berciri tertentu.

Baca juga :  Ketua DPRD Makassar Hadiri Arisan Sosial Manggala

Selanjutnya, umat Islam dapat membedakan beberapa huruf yang serupa dengan jumlah titik yang ada pada tiap huruf tersebut.

Demikian asal mula dua titik pada huruf ta, satu titik di atas nun, tiga titik untuk huruf tsa, dan satu titik untuk huruf ba. Sedangkan qaf diberi dua titik, fa satu titik, wauw adalah huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya. Allah A'lam. Terinspirasi dari tulisan KH Abdurrahman al-Raisy. ***

Makassar, 20 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bupati Sinjai Dorong Pemanfaatan Sumur Bor dan Rumah Pakan untuk Kesejahteraan Petani

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan peternakan di...

Yasinan Rutin Kecamatan Tomoni Timur, Libatkan Desa dan Unit Kerja

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Suasana khusyuk menyelimuti Kantor Camat Tomoni Timur pada Kamis (30/10) malam. Lantunan ayat suci...

Konsolidasi Nasional PEKAT IB Jadi Momentum Bangun Soliditas Jelang Munas 2026

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Ketua Umum DPP PEKAT IB, Aga Khan, SH, MH berharap agar seluruh pengurus DPW se-Indonesia...

Ditempatkan di PN Makassar, Mahasiswa Program KKN Unhas Gelombang 114 Berikan Pendampingan Hukum Kepada Pelaku UMKM

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Mahasiswa peserta Program Kuliah Kerja Nyats (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 yang ditempatkan di...