Ketika KH Agus Salim diundang oleh Perdana Menteri Inggris menghadiri sebuah rapat penting, beliau mengeluarkan sebatang rokok kretek yang terkenal keras baunya bagi orang-rang kulit putih.
Beliau menyundutnya, lalu mengisapnya dengan nikmat. Asapnya dikepulkan, mengepul memenuhi ruangan yang apik itu. Orang Inggris yang hadir dan sedang berada dalam ruangan rapat terbatuk-batuk. Sebagian di antara mereka mengutuk,”Bau apa ini? Busuk sekali,” maksudnya menyindir rokok yang sedang dipegang oleh KH Agus Salim.
KH Agus Salim dengan tenang menanggapi, “Sengaja saya mengisap rokok kretek di hadapan tuan-tuan, untuk mengingatkan bahwa karena daya tarik cengkih penyedap rokok ini tuan-tuan telah menjajah negeri kami yang indah selama berabad-abad.”
Mendengar jawaban KH Agus Salim, orang Inggris terdiam seribu bahasa dan membiarkan KH Agus Salim beserta rombongan menikmati rokok kretek yang dibawa dari tanah air.
Sudahkah kita bangkit, sebagaimana yang pernah dicontohkan KH Agus Salim? Jawabannya, ada pada diri kita masing- masing. Allah A’lam. ***
Makassar, 21 Mei 2022