“Kita apresiasi buah tangan dan pemikiran Jhon Rende Mangontan (JRM) yang telah menggagas kegiatan ini sebab dampak positifnya memajukan dan bangkitkan budaya serta ekonomi di Toraja,” singkat Bonifasius.
Sebelumnya ketua panitia, John Rende Mangontan (JRM) melaporkan bahwa membangkitkan pariwisata Toraja tugas bersama. “Potensi yang dimiliki anak milenial jangan diabaikan melainkan kita kolaborasi dan bergandengan tangan, ayo kita bangun Toraja,” ujar JRM.
Ditambahkan Wakil Ketua Panitia, Frans Lading, pemandangan dan keindahan alam bukan satu-satunya dimiliki Tana Toraja, melainkan juga budaya dan adat istiadat. Namun perlu juga diperhatikan menciptakan pariwisata baru seperti Wisata Religi Burake (WRB) lokasi diselenggarakan Toraja Carnaval.
Fakta membuktikan warga haus hiburan pasca pandemi Covid-19 yang membuat antusias warga banjiri akhir dari event Toraja Carnaval.
Frans Lading tidak menampik Toraja Carnaval terobosan besar yang dilakukan JRM. “Tidak heran jika masyarakat pengunjung meminta kegiatan serupa diadakan tahun depan lebih besar dan meriah,” ujar Frans. (nul/her)