Pada kegiatan ini juga ditekankan selain pengkaderan, kekompakan dan kebersamaan kita dalam berHMI maupun berKAHMI itu tetap terjaga, karena status keKAHMIan itu tidak memiliki batas, artinya sampai meninggalnya anggota KAHMI itu baru masa keanggotaannya habis.
“Semua orang yang melewati statusnya sebagai HMI, secara otomatis sudah menjadi KAHMI, dan masa berlakunya seumur hidup,” beber Zainal Arifin.
Di KAHMI ini semuanya lengkap mulai dari aktifis, birokrat, legislator, pengusaha, sampai insan pers alias wartawan. “Nah mereka-mereka inilah yang diharapkan bisa bersinergi membangun organisasi ini mulai dari pusat hingga daerah masing-masing,” harapnya.
Ditempat yang sama, salah satu anggota di kepengurusan KAHMI Sulsel, Yusri Sarebong ikut berkomentar terkait kegiatan ini. “Berdasarkan presentasi pengurus KAHMI nasional, KAHMI diharapkan bisa eksis dan bekerjasama dengan seluruh elemen, baik itu pengusaha, birokrat, hingga politisi,” ujarnya.
“Tadi yang disampaikan oleh bang Doli itu adalah, selain kualitas intelektual dari kader-kader HMI itu, sisi-sisi moral juga harus lebih dijunjung tinggi,” pungkasnya. (Hdr)