Orang-Orang Yang Lengah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Salah satu pesan yang cukup menarik bagi kita dan sebagai pengingat sekaligus pelajaran bagi mereka yang lengah dari mengingat Allah SWT adalah ketika Allah SWT menolak empat alasan manusia yang lalai dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya, dengan memberi contoh empat orang Nabi sebagai pembelajaran.

Kadang seseorang yang merasa memiliki harta melimpah dan karena kesibukannya dalam mengurus hartanya, membuatnya lupa beribadah kepada Allah SWT. Untuk orang seperti diingatkan, “Ketahuilah engkau tidak lebih kaya dari Nabi Sulaiman AS. Sekalipun Sulaiman AS adalah seorang yang memiliki harta berlimpah namun, ia tidak pernah lalai dalam beribadah  kepada Allah SWT.

Seorang pelayan mengemukakan alasan, dikarenakan bukannya dalam melayani majikannya dan berupaya untuk memberikan pelayanan prima, membuatnya lalai dalam beribadah kepada Allah SWT.

Orang seperti ini diingatkan, ketahuilah bahwasanya dirimu tidak separah yang pernah dialami oleh Nabi Yusuf AS yang dibuang ke dalam sumur, dijual, bahkan dipenjara oleh seorang penguasa. Namun, kejadian tersebut tidak menghentikannya dari beribadah kepada Allah SWT.

Seorang fakir miskin berargumen bahwasanya dirinya tidak dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna kepada Allah SWT dikarenakan kesibukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Orang seperti itu perlu diingatkan, bahwasanya dirinya tidak se miskin Nabi Isa AS yang pernah hanya memakan dedaunan dan meminum air hujan, namun Isa AS tidak pernah lalai dalam beribadah kepada Allah swt.

Seseorang yang menderita sakit, dikarenakan penyakitnya yang akut beralasan, bahwa sakit yang dirasakannya menghalanginya untuk beribadah dengan baik kepada Allah SWT. Orang seperti ini perlu diingatkan bahwa penyakit yang dirasakannya tidak se parah penyakit yang pernah dialami oleh Nabi Ayyub AS yang membusuk kulitnya. Hidup seorang diri karena diusir oleh masyarakat yang khawatir dengan penyakit yang dialaminya. Namun demikian, Nabi Ayyub AS tidak pernah lalai dalam beribadah kepada Allah SWT.

Baca juga :  Menguak Misteri Kematian Virendy, Pengacara Kembali Desak Kepolisian Telusuri Dugaan Locus Delicti Malino

Tak ada alasan untuk tidak beribadah sebaik-baiknya kepada Allah SWT, sebab kebaikan yang kita lakukan sesungguhnya kembali kepada diri kita masing-masing dan menjadi bekal ketika kita kembali kepada kehidupan yang lebih abadi, akhirat. Allah A'lam. ***

Makassar, 23 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Siswi SMAN 22 Makassar Raih Medali Emas dan Penghargaan di Korea

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala UPT SMAN 22 Makassar, Junaid, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi membanggakan yang diraih salah...

Bupati Halut Piet Hein Babua Buka Kejuaraan Drag Race dan Drag Bike Bupati Cup

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Pemerintah Daerah Halmahera Utara (Halut) mendukung sepenuhnya Kejuaraan Daerah Drag Race dan Drag Bike...

Polsek Tobelo Selatan Gelar Panen Raya Jagung Kuartal IV untuk Dukung Swasembada Pangan 2025

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Dalam upaya mendukung program swasembada pangan 2025, Polsek Tobelo Selatan bersama Pemerintah Desa Persiapan...

Hadiri Natal Oikumene Pemda Halut, Bupati Piet Hein Babua Mohon Doa Untuk Halmahera Utara

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Perayaan Natal Oikumene Pemda Halmahera Utara (Halut), yang digelar pada Kamis, (04/12/25), di gedung...