“Silakan, ini makanan-makanan khas kami Pak. Makanan rumahan, dari UMKM yang bagus dan dan higienis. Produk UMKM binaan ini kita standarisasi dan upgrade,” sebutnya.
Tim ini penasaran dengan Geopark (taman bumi) Maros-Pangkep sebagai kawasan karst terbesar ke dua di dunia yang memiliki keindahan dan keunikan.
Gua-gua prasejarah yang ada di kawasan itu menjadi tempat hidup kupu-kupu. Makanya dijuluki “Kingdom of Butterfly”.
Mereka sempat ke Toraja dan menanyakan budaya dan objek wisata di sana, seperti tedong bonga atau kerbau belang.
“Wah, harganya itu bisa sampai miliaran Pak, apalagi yang belangnya seimbang (bonga saleko/doti),” jelasnya.
Sementara itu kepada Gubernur, salah satu mantan pembalap, Dodo Tatang Setiono menceritakan ia aktif sebagai pembalap di tahun 1968-1979. “Kalau saya Pak di Moto GP 500 CC,” jelasnya.
Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Joel Deksa Mastana, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat Gubernur Sulsel selama pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam.
Mereka yang baru tiba di Makassar sekitar pukul 18.30 Wita dan langsung ke Rumah Jabatan.
“Kami hujan-hujanan, macet-macetan lewat Maros, Alhamdulillah kami bisa silaturahmi ke sini,” sebut staf ahli Korlantas Polri ini.(*)