PEDOMANRAKYAT — Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman menyambut para mantan pembalap dan pereli Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Legend Riders Indonesia di Rumah Jabatan, Kamis (19/5/2022) malam.
Para legenda balap ini Touring Trans Sulawesi Rute Manado-Makassar, 13-20 Mei 2022 dengan misi mengembangkan wisata dan UMKM di Indonesia.
Mereka yang sudah berusia 65-75 tahun itu berjaya di masa dulu, masing-masing pereli dan pembalap tahun 70-an Chepot Hanny Wiano, pembalap Motor GP 500 CC Dodo Tatang Setiono, Agung Prabowo “Bengkong”, Irwan “Ghibet” Rachim, Joel Deksa Mastana, Fauzy Aldjufrie, Rimet Za Hendry dan Ari Hermanto.
Andi Sudirman merasa bangga menyambut mereka yang pernah berlaga pada sejumlah kejuaraan dan membawa harum nama bangsa.
Kesempatan itu dimanfaatkan Gubernur Andi Sudirman untuk mendengarkan cerita mereka, baik pengalaman sebagai pembalap maupun kisah perjalanan mereka, termasuk kondisi jalan serta objek wisata yang dilalui di Sulsel.
“Kami sebagai tuan rumah tentunya bangga menyambut bapak-bapak yang merupakan para mantan pembalap dan pereli sebagai tamu terhormat di Sulawesi-Selatan,” katanya.
Gubernur pun menyajikan makanan khas Sulsel, seperti ikan pallumara dan kue-kue tradisional sekaligus mempromosikan pariwisata dan kebudayaan, serta sejarah kerajaan yang ada di Sulsel.
“Silakan, ini makanan-makanan khas kami Pak. Makanan rumahan, dari UMKM yang bagus dan dan higienis. Produk UMKM binaan ini kita standarisasi dan upgrade,” sebutnya.
Tim ini penasaran dengan Geopark (taman bumi) Maros-Pangkep sebagai kawasan karst terbesar ke dua di dunia yang memiliki keindahan dan keunikan.
Gua-gua prasejarah yang ada di kawasan itu menjadi tempat hidup kupu-kupu. Makanya dijuluki "Kingdom of Butterfly".
Mereka sempat ke Toraja dan menanyakan budaya dan objek wisata di sana, seperti tedong bonga atau kerbau belang.
“Wah, harganya itu bisa sampai miliaran Pak, apalagi yang belangnya seimbang (bonga saleko/doti),” jelasnya.
Sementara itu kepada Gubernur, salah satu mantan pembalap, Dodo Tatang Setiono menceritakan ia aktif sebagai pembalap di tahun 1968-1979. “Kalau saya Pak di Moto GP 500 CC,” jelasnya.
Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Joel Deksa Mastana, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat Gubernur Sulsel selama pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam.
Mereka yang baru tiba di Makassar sekitar pukul 18.30 Wita dan langsung ke Rumah Jabatan.
"Kami hujan-hujanan, macet-macetan lewat Maros, Alhamdulillah kami bisa silaturahmi ke sini,” sebut staf ahli Korlantas Polri ini.(*)