Penanaman mangrove tersebut melibatkan masyarakat nelayan, istri nelayan dan pemuda-pemudi yang tergabung dalam kelompok konservasi Desa Marannu.
Upaya ini sebagai bentuk pelestarian lingkungan sekitar. “Kita harap melalui kegiatan penanaman mangrove ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Mari sama-sama menjaga lingkungan di sekitar kita,” pintanya.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Siti Zaleha Soebarini mengatakan, pihaknya menanam mangrove di beberapa titik pesisir Sulsel.
“Untuk tahun ini, program penanaman mangrove dilakukan pada setiap Cabang Dinas Kelautan yang ada di beberapa wilayah kabupaten kota. Salah satunya, dilakukan penanaman 39 ribu batang mangrove di Desa Marannu di Kabupaten Maros,” jelasnya.
Menurut Siti Zaleha, penanaman mangrove ini bertujuan mencegah abrasi di laut, penyerapan karbon dioksida, menjaga kualitas air dan udara, sebagai habitat perikanan, menyediakan sumber kayu bakar.
“Selain itu, pohon bakau ini memberikan dampak ekonomi yang luas dan sumber pendapatan bagi nelayan,” tuturnya. (*)