Bukan hanya itu, peranan APTISI juga sangat besar. Ia menyebutkan sekitar 200.000 ribu mahasiswa binaan kampus perguruan tinggi swasta.
“Jumlah yang sangat besar, generasi kita dibina oleh perguruan tinggi swasta, memberikan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Sulsel,” sebut Andi Sudirman.
Kampus harus dapat membina mahasiswa dengan kemampuan tematik dan spesifik sehingga dapat menjadi ahli atau spesialis.
“Suatu saat nanti, mereka memiliki kemampuan bukan di tengah-tengah dan mendalam,” harapnya.
Ia juga menekankan agar kampus dapat menumbuhkan potensi kepada mahasiswa atau saat selesai menempuh pendidikan dapat menciptakan peluang kerja.
“Kita mengarahkan mahasiswa untuk membuat pekerjaan atau dapat menciptakan pekerjaan. Meski pun hanya untuk dirinya, pemilik adalah dia, mengatur sendiri, termasuk sebagai pekerjanya sendiri,” ucapnya. (*)