“Lewat silaturahim ini, akan menguatkan persaudaraan di antara sesama orang Wajo, sekaligus sebagai pembuka pintu rejeki,” ungkapnya.
Diakui Prof. Abdul Rahman Rahim, orang wajo umumnya menekuni usaha bisnis. Namun, banyak pula orang Wajo yang memilih menjadi akademisi, birokrat, dan politisi, bahkan tidak sedikit yang menjadi anggota TNI/POLRI.
Ketua KEMAWA juga menyampaikan, puasa akan menghasilkan pribadi muttaqien, janji Allah SWT bagi orang bertaqwa adalah syurga seluas langit dan bumi.
“Orang bertaqwa itu disebutkan dalam Al-Quran, menafkahkan sebagian dari rejekinya dalam keadaan lapang maupun sempit, menahan amarah dan memberi maaf kepada sesama manusia, serta berbuat baik, karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yg berbuat kebajikan,” jelas dosen program Doktor Ilmu Manajemen UT ini.
Tampil memberikan hikmah halalbihalal Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhanis, Phd.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Makassar, Danny Pomanto, anggota DPR RI, Muh. Aras, dan para tokoh masyarakat Wajo lainnya. (yahya)