Menurut Andi Fahri Makkasau Karaeng Unjung, Buku Rampai Sejarah Maros menjelaskan tentang asal usul Kabupaten Maros. Hal yang mendorong disusunnya penulisan buku ini, untuk menyelamatkan sejarah Butta Salewangan.
Bupati Maros Chaidir Syam yang hadir pada acara ini mengatakan, acara ini sangat penting. Sebab menjadi upayadalam melestarikan dan mempertahankan adat dan budaya di Kabupaten Maros.
Bupati Maros berharap, pelestarian budaya dan adat istiadat, juga dapat mendukung pembangunan bidang ekonomi dan sosial budaya, menuju pengembangan industri pariwisata.
Turut hadir, Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III Raja Gowa Ke XXXVIII bersama Permaisuri Raja Gowa, Andi Hikmawati Andi Kumala Idjo Patta Umba, Mewakili Kerajaan Bone Andi Bau Irman Mappanyukki, Arajang Binuang XVIII Andi Irfan Mappaewang dan Andi Mappiwali Karaeng Lange-Lange Bulukumba.
Selanjutnya Ketua Formatur MAKN DPW Sulsel Ir. H. Mansur Gessa Dg. Sibali, Andi Bau Oddang Pero Addatuan Pammana, Andi Tantu Datu Ghalib Datu Soppeng, Hj. Andi Roida Addatuang Sidenreng, Andi Badi Sommeng Ketua KKB Sulsel dan beberapa perangkat kerajaan dari kerajaan dan pemerhati adat dan budaya lainnya dari berbagai daerah. (Rz).