Berhala Modern

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Manusia yang merasa dirinya lemah, senantiasa berisik, apalagi gemar melakukan huru-hara untuk menihilkan keseimbangan dunia ini, mereka berasumsi, tidak dapat melanjutkan kehidupan tanpa adanya sandaran kepada seseorang.

Pada saat demikian, manusia membutuhkan satu keajaiban, mereka mengharapkan adanya wangsit dari kubur atau hadirnya ratu adil di tengah- tengah mereka.

Lalu kita bertanya kenapa hal demikian dilakukan? Ya, karena mereka merasa lemah. Ketika seseorang merasa lemah, saat itu ada saja orang yang memanfaatkan kelemahan tersebut. Ketika hal ini dimanfaatkan, maka hal ini menjadi kesalahan diri sendiri yang menampakkan kelemahan diri.

Khalil Gibran pernah berkata, “Harapan tidak diperoleh dari hutan, tetapi hutan pun tidak tanpa harapan; kenapa hutan harus berharap, bukankah hutan sendiri merupakan pusat segala harapan? Perlukah mengharapkan sesuatu dari hutan, padahal yang dituju adalah semesta ini? Berharap itu sungguh seperti penyakit, begitu pula dengan keangkuhan seseorang karena kedudukan, kekayaan, dan ketenaran.”

Khalil Gibran melanjutkan, “Manusia yang lahir dan besar di kota, berharap bisa hijrah ke kota, sementara penduduk kota berharap dapat menikmati suasana desa dan ingin menetap kembali di desa. Manusia terkadang mengharapkan sesuatu yang tidak mereka miliki, lalu berangan-angan untuk memilikinya.”

Khalil Gibran sedang mengingatkan dan menyadarkan kita bahwasanya apa yang didambakan telah diraih, tetapi kadang manusia tidak sadar, kalau mereka telah meraih apa yang menjadi dambaannya.

Seharusnya manusia bertanya kepada diri sendiri, apa lagi yang dicari? Apa lagi yang diharap? Bukankah sesuatu yang didambakan telah diraih dan dicapai?

Melihat ketidak sadaran manusia, Gibran mengingatkan, kalau manusia terlalu berharap pada sesuatu yang mustahil di capai, itu adalah penyakit.

Baca juga :  Lowongan Kerja Alfamart Makassar Terbaru: Posisi Admin Gudang

Gibran benar, harapan memang penyakit, seseorang yang hidup dalam harapan benar-benar sakit berat, penyakit yang di alami adalah psikosomatis.

Manusia harus sadar bahwa tidak ada yang dapat menolong mereka kecuali diri sendiri. Lebih jauh Gibran mengingatkan, kelemahan dan keangkuhan, merupakan penyakit. Yang lemah sakit, yang angkuh pun sakit.

Sesungguhnya apa yang dapat disombongkan; kekayaan, kedudukan, atau ketenaran? Manusia harus sadar bahwa semua itu tidak langgeng, suatu saat akan kembali kepada pemilik alam ini.

Pada pejabat yang sudah pensiun biasanya mengalamu post power syndrome. Ketika aktif sebagai pejabat, setiap orang mendengar, bahkan takut kalau tidak melaksanakan perintah mereka.

Apalagi jika jabatan yang diduduki oleh seseorang dapat membuat masyarakat takut, bahwa mendengar jabatan yang diduduki saja sudah membuat masyarakat gemetaran. Namun, ketika sudah tidak menjabat, manusia baru sadar kalau mereka tidak memiliki jabatan tersebut.

Di antara manusia, ada juga yang meyakini dan mengandalkan kekayaan atau ketenaran yang dimiliki. Mereka tidak membayangkan kehidupan tanpa harta benda dan popularitas. Tanpa uang, tanpa nama, mereka bisa merasa kehilangan jadi diri.

Harapan dan keangkuhan, menunjukkan betapa tidak percaya dirinya manusia. Itu karena manusia terlalu mengandalkan atribut di luar dirinya. Mereka mendewakan kedudukan, kekayaan, dan ketenaran. Inilah berhala- berhala baru yang harus di singkirkan.

Ya Allah! Bimbinganlah kami, agar kami senantiasa mensyukuri nikmat-Mu. Allah A'lam. Terinspirasi dari buku Khalil Gibran.***

Makassar, 29 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perubahan AKSI PKA XV: Dari Proyek ke Proses, Dari Gagasan ke Dampak

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pameran Perubahan AKSI Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV tahun 2025 resmi digelar, Selasa (01/7/2025)...

Kapolres Stephanus Luckyto : Tanpa Kepercayaan dan Kerjasama Masyarakat, Polri Tidak Berarti

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Polres Toraja Utara Polda Sulsel...

Harga Beras di Pasaran Kabupaten Polewali Mandar Mengalami Kenaikan Signifikan

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Harga beras di pasaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kenaikan signifikan, bahkan melampaui Harga Eceran...

PGRI Polman Periode 2025-2030 Resmi Dinahkodai Arifin Yambas

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa hari...