Karena itu budaya literasi tingkatkan pengetahuan seseorang sampai kepada kemampuan memproduksi barang dan jasa yang bermutu dan bisa dipakai dalam kompetisi global permentasi perluasan akses perpustakaan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas.
Perpustakaan Nasional sebagai lembaga pemerintah non Kementerian bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Bahkan kami telah merumuskan literasi tidak lagi hanya sebatas kemampuan merangkai huruf menjadi kata, kalimat, maupun paragraf.
Namun sudah bisa baca tulis dan menyatakan pendapat. Apalagi Indonesia adalah juara dengan jumlah sarjana terbesar di dunia.
Lalu kemudian apa sesungguhnya literasi membaca kita taruh pada literatur pertama tentang kemampuan baca tulis hitung dan pembangunan karakter.
“Bagaimana membentuk karakter di satu sisi anak usia 12 tahun sudah bermain game. Sementara kasih sayang yang diajarkan orang tua di rumah dan guru di sekolah, tapi anak sudah 80% waktunya dikuasai oleh permainan,” ujar Syarif Bando.
Sebelumnya Bupati Tana Tiraja Theofilus Allorerung menjelaskan, sebagai orang Toraja memang terjatuh di mana-mana ketika dia bekerja luar biasa sebab memang kompetensi dan integritasnya tidak kalah dengan yang lain.
Budaya tulis orang Toraja menjadi tantangan bagi para akademisi bisa profesional, dan terbuka melakukan penggalian nilai budaya Toraja melalui perpustakaan digital yang luar biasa.
Sudah lama membuat arsitektur yang sungguh luar biasa membuat bangunan tanpa menggunakan paku. Demikian pula mereka mampu membuat kuburan di dinding batu.
Pemerintah Daerah berterima kasih hadirnya kantor layanan perpustakaan Tana Toraja. Dan gerakan satu juta buku tentu berbanding terbalik dengan luaran sarjana. Tugas bersama bagaimana
melakukan intervensi terhadap apa yang menjadi masalah dan kendala kita semua.
“Apalagi kalau ilmu pengetahuan mendorong bagaimana kita bisa produksi, produksi, dan berinovatif, serta kreatif,” ujar Theo. (ainul/herman)