Mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar Berkunjung ke Balla Lompoa Gowa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Jufri Daeng Pile pada kesempatan itu menjelaskan sejarah Kerajaan Gowa, dan juga benda-benda peninggalan kerajaan yang ada di Balla Lompoa.

Raja Gowa yang pertama adalah seorang perempuan dengan sebutan Tumanurung Bainea. Sebagai Raja Gowa, Tumanurung Bainea diberi gelar Karaeng Sombaya Ri Gowa.

“Tumanurunga Bainea kemudian menikah dengan Karaeng Bayo yang merupakan raja di daerah Kabupaten Bantaeng sekarang, dan dari pernikahan itu lahir keturunan bernama Tamasalangga Baraya yang kemudian menjadi Raja Gowa kedua,” papar Jufri.

Pemerintahan Raja Gowa diperkuat oleh Raja Tallo yang berfungsi sebagai mangkubumi atau perdana menteri dengan sebutan Karaeng Tu Mabbicara Butta atau juru bicara Kerajaan Gowa.

Menjawab pertanyaan anggota rombonga, Jufri menjelaskan bahwa Raja Kesultanan Gowa-Tallo pertama yang memeluk agama Islam yaitu I Mangarangi Daeng Manrabbia (1593-1639).

“Setelah memeluk agama Islam, beliau kemudian diberi nama Sultan Alauddin. Sultan Alauddin inilah yang mengangkat Syekh Yusuf sebagai anak angkat dan kemudian menikahkah dengan salah seorang putrinya,” tutur Jufri.

Perjuangan melawan orang asing yang ingin menjajah Kerajaan Gowa-Tallo kemudian dilanjutkan oleh Raja Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape yang bergelar Sultan Hasanuddin.

“Sekarang ini sudah tiga orang dari Kerajaan Gowa-Tallo yang diangkat sebagai pahlawan nasional yaitu Sultan Hasanuddin, Syekh Yusuf, dan Karaeng Pattingalloang. Karaeng Pattingalloang adalah Raja Tallo yang berfungsi sebagai Perdana Menteri Kerajaan Gowa-Tallo,” jelas Jufri.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Jufri Daeng Pile, Rektor Unpacti pun pamit dan sebelum meninggalkan Balla Lompoa, mereka menyempatkan diri foto bersama. (asn)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra Pallawa 2025, Polres Pelabuhan Makassar Pasang Spanduk dan Bagikan Brosur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mentan: Pemerintah Segel Beras Impor Ilegal di Sabang

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tindakan tegas terhadap masuknya 250 ton beras ilegal...

JMSI Wajo Gelar Diskusi Publik Bahas Ranperda Keterbukaan Informasi, Dorong Transparansi Menuju Wajo Terbuka

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Wajo menggelar diskusi publik bertema “Peran Media Siber dalam...

Tim Voli PGRI Cabang Khusus Jawara di Pangkep

PEDOMANRAKYAT, PANGKEP – Tim bola voli PGRI Cabang Khusus tampil perkasa dan keluar sebagai juara pada kejuaraan dalam...

PMII Wajo Gelar Konfercab XV, Momentum Regenerasi dan Adu Gagasan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo kembali melakukan regenerasi pengurus dengan menggelar Konferensi Cabang...