“Untuk menjaga kualitas luaran yang demikian, Nobel Indonesia terus meningkatkan kualitas tenaga pengajarnya. Kami juga percaya bahwa kualitas luaran sebuah perguruan tinggi akan sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajarnya,” sambungnya.
Oleh karena itu, Rektor yang baru meraih gelar Insnyur di UMI Makassar ini menambahkan, pihaknya terus mendorong tenaga dosen untuk melanjutkan studi pada jenjang Strata-3.
“Dari 109 Orang Dosen Tetap Nobel Indonesia, 65 orang diantaranya sudah bergelar doktor, dan 24 orang dosen lainnya tengah menempuh Pendidikan S3. Ini berarti, 80 persen tenaga pengajar Nobel Indonesia akan bergelar doktor. Kita pernah diberikan penghargaan oleh LLDIKTI Wilayah Sultanbatara sebagai Perguruan Tinggi dengan rasio dosen bergelar doktor tertinggi di Wilayah Sultanbatara,” tegasnya.
Nobel Indonesia Berikan Penghargaan Kepada Alumni dan Mahasiswa
Pelaksanaan wisuda juga di warnai dengan pemberian award atau penghargaan, baik alumni maupun Mahasiswa dalam ‘Nobel Entrepreneurship Award’. Untuk mahasiswa S1 diberikan kepada Farhan Alamsyah (Owner Afa Carwash), dan untuk mahasiswa S2 diberikan kepada Muh. Budiawan Akbar Rusli, SKep (CV. RSM Group).
Kemudian, untuk alumni S1 diberikan kepada Iyan Pratama Putra, dan alumni S2 diberikan kepada Nurul Awainah (Owner Kopi Lain Hati dan Sei Timor).
Nobel Indonesia memberikan penghargaan kepada Bupati Luwu, Basmin Matayyang dalam “Nobel Education Award”. (humas/opa)