PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR
Sebanyak 280 orang mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, resmi dikukuhkan sebagai sarjana dalam kegiatan wisuda Sarjana ke XVIII dan Pascasarjana ke XI, di Phinisi Ballroom Hotel Claro, Jalan A.P.Pettarani, Selasa (31/05/2022).
Dari 280 orang sarjana ini, 87 orang berasal dari mahasiswa Strata Satu (S1) dan 193 dari Mahasiswa S2. Acara yang berlangsung mulai 08.00 WITA, dihadiri Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr. Ir. H. Badaruddin, ST, MM, beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, alumni perkapalan ini menyampaikan, mahasiswa S1 yang baru lulus resmi membawa ijazah serta bisnis masing-masing. Selain itu, terdapat pula 193 magister baru yang akan membawa mindset entrepereneur dalam aktifitas pekerjaannya, baik sebagai pegawai maupun sebagai professional.
Hal ini, kata Badaruddin, semakin mengkukuhkan Nobel Indonesia tetap konsisten melahirkan alumni yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Pihaknya akan terus berkomitmen untuk melahirkan alumni yang memiliki bekal untuk survive dalam hidup, sehingga tidak perlu menjadi sarjana pengangguran.
“Pembelajaran menjadi entrepreneur bukan semata belajar menjadi pebisnis. Tetapi ini soal bagaimana mengajarkan mindset seorang entrepreneur. Entrepreneural mindset lah yang menjadi jawaban soft skill yang dibutuhkan di masa depan yang kita kenal dengan 5C, yaitu Creative, Communication, Collaboration, Critical Thinking dan Complex Problem Solving,” tuturnya.
Badarudin melanjutkan, pembentukan entrepreneural mindset tidak akan berhasil kalau hanya dibicarakan, harus dilatihkan sehingga menjadi kebiasaan. Maka, mahasiswa Nobel Indonesia dilatih membangun bisnis mereka sendiri untuk ‘memaksa’ mereka lebih kreatif melihat peluang, dari membangun bisnis mereka terlatih berkomunikasi dan berkolaborasi, merasakan adrenalin dalam mengambil keputusan dan resiko bisnis.
“Intinya mereka berada dilingk ungan yang tepat untuk membangun mindset tersebut.Lalu apakah semua lulusan harus jadi pengusaha? Tentu itu sebuah pilihan. Kalaupun tidak menjadi pebisnis, lulusan yang menjadi pegawai atau professional yang memiliki entrepreneurial mindset akan lebih kompetitif. Kita percaya bahwa pegawai atau karyawan yang berjiwa entrepreneur akan lebih kreatif, terampil dalam mengambil keputusan, mampu memperhitungkan resiko dan sejumlah nilai-nilai baik dalam menunjang karirnya,” kata Alumni Unhas ini.