PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR–Enam Puluh Lima Tahun Pengabdian Kodam XIV/Hasanuddin telah melakukan berbagai kegiatan untuk menjadikan TNI lebih dekat dengan masyarakat, khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin yang telah berada di hati rakyat.
Berbagai gebrakan kegiatan yang dilakukan sekaligus mengakselerasikan pembangunan daerah di berbagai sektor.
Kerjasama prajurit, dukungan masyarakat, dan sinergi dengan berbagai kalangan telah mengantar Kodam XIV/Hasanuddin sukses menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan sesuai dengan Tupoksinya.
Di hari ulang tahunnya yang ke-65 tahun, Kodam XIV/Hasanuddin mengusung tema, : Kodam XIV/Hasanuddin Di Hati Rakyat.
Dari tema tersebut terlihat sebuah penegasan dari janji dan tekad Kodam XIV/Hasanuddin untuk membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia sehingga selalu menempatkan diri di hati rakyat khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin. Diantaranya di wilayah Sulsel, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Apabila kita memutar rekam jejak pengabdian Kodam XIV/Hasanuddin, khususnya satu tahun terakhir ini, akan tampak visualisasi pengabdian prajurit Kodam XIV/Hasanuddin bersama-sama dengan rakyat dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Dalam bidang pengamanan satuan, Kodam telah melakukan berbagai upaya diantaranya upaya mencegah dan membentengi institusi TNI AD dari peredaran narkoba ditempuh dengan melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Di bidang operasi, secara rutin mengirim satuannya ke daerah operasi baik misi penugasan dalam negeri maupun misi penugasan luar negeri.
Dalam misi penugasan operasi luar negeri, khusus untuk tahun 2020 sampai dengan 2021, Kodam XIV/Hasanuddin telah mengirim Yonif 726/Tamalate bergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N United Nations Interim Forces In Lebanon (UNIFIL) untuk mengemban misi perdamaian di Lebanon.
Selanjutnya di tahun yang sama, Kodam XIV/Hasanuddin memberangkatkan Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti untuk mengemban misi tugas operasi pengamanan perbatasan (Pamtas) mobile di wilayah Papua.