Sunan Ampel minimpali, “Ki sanak, bukankah hal tersebut merupakan pekerjaan sia-sia? Empat puluh tahun baru bisa menempuh sepertiga danau. Saya akan dapat menyeberangi hanya dalam berusaha setengah jam saja.”
“Aku tidak percaya,” kata si pertapa.
“Apa tuan ingin bukti?” kata Sunan Ampel.
“Buktikan sekarang juga,” kata sang pertapa.
“Baik, silahkan tuan tunggu di tempat ini. Saya akan kembali setengah jam kemudian. Saya akan menyeberangi danau ini sambil berdiri dengan kedua kaki saya,” kata Sunan Ampel meyakinkan.
Setengah jam kemudian Sunan Ampel telah berdiri dengan kedua kakinya di atas air menggunakan rakit yang baru saja dipinjamnya dari salah seorang nelayan setempat.
Sang pertapa telah menghabiskan waktu selama empat puluh tahun untuk dapat menyeberangi danau, sementara Sunan Ampel hanya butuh waktu setengah jam untuk dapat menyeberanginya.
Agama Islam mengajak ummatnya untuk tidak melakukan pekerjaan sia-sia, yang tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. Allah A’lam. ***
Makassar, 03 Juni 2022