Ibrahim AS

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Ibrahim AS dikenal sebagai bapak monoteisme, hadir menyerukan neraca keadilan Ilahi, yang mempersamakan semua manusia di hadapan Allah SWT sehebat apa pun seseorang di muka bumi ini.

Seseorang yang merasa dirinya hebat di dunia ini, kedudukannya sama dengan seorang hamba sahaya di hadapan Allah SWT. Kekuatan dan kelebihan seseorang diperoleh dari kemurahan hati Allah SWT, sedangkan kelemahan seorang hamba sahaya merupakan hikmah kebijaksanaan dari Allah SWT yang dapat memberi kekuatan kepada siapa saja yang di kehendaki-Nya.

Ibrahim AS hadir di pentas kehidupan pada suatu masa persimpangan menyangkut pandangan tentang manusia dan kemanusiaan, antara kebolehan memberi sesajen yang dikorbankan berupa manusia, atau ketidak-bolehannya dengan alasan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat mulia.

Melalui Ibrahim AS, secara alamiah dan tegas larangan tersebut dilakukan. Bukan karena manusia terlalu tinggi nilainya sehingga tak wajar untuk dikorbankan, tetapi karena Allah SWT Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Allah SWT memerintahkan agar Ibrahim mengorbankan puteranya Ismail sebagai wujud ketaatan atas perintah Allah SWT yang kemudian Ismail diganti oleh Allah SWT dengan seekor domba.

Ibrahim menemukan dan membina keyakinannya melalui pencarian dan pengalaman kerohanian yang dilaluinya dan itu secara agamis terbukti bukan saja dalam penemuannya tentang keesaan Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam QS 6:75, tapi juga keyakinanannya tentang hari kebangkitan.

Ibrahim AS adalah satu-satunya Nabi dan manusia yang memohon kepada Allah SWT agar diperlihatkan cara Allah SWT menghidupkan yang mati.

Upaya yang dilakukan Ibrahim AS itu merupakan sekelumit keistimewaan yang dimilikinya, sehingga wajar jika Ibrahim AS dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia, sebagaimana ditegaskan dalam QS 2: 127.

Baca juga :  Polres Soppeng Gelar Binrohtal Bagi Tahanan

Keteladanan Ibrahim AS diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah haji dengan mengunjungi Makkah dan Madinah karena Ibrahim AS bersama puteranya, Ismail, yang membangun kembali fondasi Kakbah. QS 2: 127. Ibrahim pulalah yang diperintahkan oleh Allah SWT mengumandangkan syariat haji QS 22: 27.

Keteladanan yang diwujudkan dalam bentuk ibadah haji yang praktik ritualnya berkaitan dengan peristiwa yang beliau dan keluarga alami, pada hakikatnya merupakan penegasan kembali dari setiap jamaah haji, tentang keterikatannya dengan prinsip-prinsip keyakinan yang dianut Ibrahim AS yang intinya:

1.Pengakuan akan keesaan Allah SWT, serta penolakan terhadap segala macam kemusyrikan, baik berupa patung-patung, bintang, bulan, dan matahari. Bahkan segala sesuatu selain dari Allah SWT.

2.Keyakinan akan adanya neraca keadilan Allah SWT dalam kehidupan ini, yang puncaknya akan diperoleh setiap makhluk pada hari kebangkitan kelak.

3.Keyakinan tentang kemanusiaan yang bersifat universal, tiada perbedaan dalam kemanusiaan seseorang dengan lainnya, betapa pun terhadap terdapat perbedaan di antara manusia dalam beberapa hal.

Ya Allah! Berilah kami kekuatan untuk dapat mengikuti dan melaksanakan keteladanan Nabi-Mu, Nabi Ibrahim AS. Allah A'lam. Terinspirasi dari salah satu tulisan Maha Guru Prof Dr Quraish Shihab. ***

Makassar, 04 Juni 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Sembelih 144 Ekor Hewan Qurban, Jamaah Perwakilan Pinrang Sumbang 1 Ekor

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Jama'ah Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, perwakilan Cabang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kembali menyumbangkan...

Peringati Idul Adha, Kejari Minahasa Sembelih 2 Ekor Sapi untuk Pegawai, THL dan Warga

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa menggelar penyembelihan...

Semangat Berkurban di Rawamangun, 45 Hewan Disembelih di Masjid Baitul Ma’Shum

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Momen Idul Adha 1446 H diwarnai dengan antusiasme luar biasa dari warga Rawamangun, Jakarta Timur....

Zulkifli Gani Ottoh: Calon Ketua PWI Kab/Kota Sebaiknya Berpengalaman  dalam Mengurus Organisasi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, masa bakti 2018-2023, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) menyarankan, alangkah baiknya...