“Inilah yang menjadi gambaran dalam kegiatan Baitul Arqam ini untuk merefresh kembali yang sudah aktif di Muhammadiyah, ataupun menjadi pengetahuan baru bagi dosen yang baru mengenal Muhammadiyah,” kata Andi Jam’an.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Baitul Arqam ini penting bagi para pengelola Amal Usaha Muhammadiyah.
“Semoga dengan komitmen dan keikhlasan dalam ber-Muhammadiyah, menjadi pegangan bagi kita, karena orang yang tidak ikhlas dan punya komitmen kita sulit memahami materi yang disampaikan,” ungkap Ambo Asse.
Selain membuka acara, Ambo Asse yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, sekaligus menyampaikan materi tentang “Peranan Tauhid dalam Kehidupan.”
Dia mengatakan, komitmen yang diajarkan di Muhammadiyah dalam bertauhid yakni betul-betul bersih dari penyakit syirik, baik syirik besar maupun syirik kecil.
“Apapun, yang namanya syirik kecil ataupun besar nilainya sama nanti di sisi Allah. Karena sekecil apapun syirik yang ada di dalam dada, akan menolak amalan kita, amal kita tidak tercover, kalau tauhid tidak bagus, jernih,” tutup Ambo Asse. (win)