PEDOMANRAKYAT, MALILI - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan bersama Kementerian Agama melaksanakan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Calon haji (JCH) se-Kabupaten di Aula Kantor Kemenag Lutim, Sabtu 4 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Bahri Suli mewakili Bupati Lutim yang saat ini sementara melaksanakan Ibadah Umrah dan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Khaeroni, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail, Kabag Kesra dan Kadis Kesehatan Pemkab Lutim, Kakankemenag Kabupaten Lutim H. Misbahuddin, para Kepala Seksi dan Kepala KUA Lingkup Kemenag Lutim.
Yang unik dari acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Luwu Timur Musim Haji 1443 H/2022 M, dimana diawali dengan lantunan Ayat Suci Alquran yang dibawakan oleh salah seorang Jemaah Calon Haji Termuda dari Kecamatan Burau Lutim atas nama Aslina
Dalam Laporannya, Kakankemenag Lutim H. Misbahuddin menyebutkan, tahun ini Kabupaten Luwu Timur mendapatkan kuota haji sebanyak 73 orang dan akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 25 Juni 2022 pukul 19.00 Wita, dan rencananya akan diterbangkan ke tanah suci pada tanggal 26 Juni 2022 pukul 19.00 Wita bersama JCH asal Kota Makassar, Kabupaten Pangkep dan Provinsi Maluku Utara yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Makassar dengan menumpang pesawat Garuda GA1112.
Misbahuddin juga memaparkan, saat ini, daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Lutim sebanyak 4.443 orang, dengan estimasi waktu tunggu selama 30 tahun.
Kakankemenag Lutim juga melaporkan, tahun ini jemaah haji tertua di Lutim berusia 63 tahun atas nama Kurdia Binti Jamaluddin dari Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, dan termuda berusia 28 tahun atas nama Aslina Binti Suardi dari Desa Lambarese, Kecamatan Berau.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel menyampaikan, umat Islam menilai Ibadah Haji sebagai puncak spiritualitas tertinggi dalam syariat Islam, akan tetapi Ibadah Haji ini harus memenuhi persyaratan utamanya, yakni Manistatho'a ilaihi Sabiila (Kalau Mampu).
“Kemampuan disini bukan saja soal personal (Kemampuan Fisik, Psikhis, Materi) tapi juga kolektif kolegial diantaranya tetap patuh dan mengikuti kebijakan Perhajian dari Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,”jelasnya penuh keseriusan.
Kakanwil juga minta Jemaah Calon Haji persiapkan diri sebaik-baiknya, jaga kesehatan, waspadai cuaca panas ekstrim di Arab Saudi saat ini yang menurut kabar berkisar antara 40-45 derajat Celsius.
Kakanwil juga berpesan khusus kepada para kaum hawa yang sudah berkeluarga, agar mawas diri, jangan sampai terdeteksi dalam kondisi hamil sebelum berangkat, sebab kemungkinan keberangkatannya bakal dibatalkan atau ditunda sementara di tahun ini.
“Belajar dan biasakan membaca dan mengikuti Manasik Haji, dan yang paling utama adalah Bersihkan Hati, Perbaiki Niat sebelum berangkat,” tutup Khaeroni.
Sementara Bupati Lutim dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Lutim H. Bahri Suli sebelum membuka acara ini secara resmi berharap agar kebijakan pembatasan kuota haji oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya diterapkan tahun ini, dan tahun depan sudah normal kembali bahkan bisa ditambahkan kuotanya di tahun berikutnya.
Pemerintah Lutim minta agar penyelenggaraan Bimbingan Manasik yang dilaksanakan intensif oleh jajaran Kemenag bisa menjadikan JCH Lutim menjadi Jemaah Haji yang mandiri, yang betul-betul tahu dan paham ibadah haji mulai dari tahapan, proses dan syariat dan bacaannya sehingga Predikat Haji Mabrur bisa diraih.
Pemerintah Lutim juga ingin agar JCH Lutim ini bisa menjadi duta Bangsa, khususnya duta Kabupaten Lutim dengan menjadi teladan bagi JCH lain, utamanya dalam hal keramahan, kedisiplinan, ketaatan pada aturan.
Selain Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Bimbingan manasik haji di Kabupaten Lutim ini akan diisi oleh sejumlah nara sumber dalam dua kali pelaksanaan di tingkat Kabupaten diantaranya Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lutim serta Kakankemenag Lutim. (Wrd)