Istigfar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Istigfar merupakan suatu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, khususnya bagi kaum mukmin/muslim yang senantiasa ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam kitab suci Alquran, perintah memohon ampun tidak hanya ditujukan kepada kaum beriman umumnya, tetapi juga kepada Rasulullah SAW sendiri.

Perintah untuk senantiasa beristigfar kepada Rasulullah SAW merupakan suatu fenomena menarik. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW merupakan pribadi yang maksum dari dosa, namun justeru diperintahkan untuk senantiasa beristigfar kepada Allah SWT.

Salah satu perintah istigfar diberikan pascapenaklukan Makkah, seolah-olah perintah untuk beristigfar merupakan salah satu follow up pembebasan Kota Suci Makkah, tempat Rasulullah SAW dilahirkan. Perintah tersebut, termaktub dalam surat al-Nashr.

Jika pembebasan Kota Makkah merupakan puncak keberhasilan Rasulullah SAW dalam melembagakan din dan Islam dalam bentuk kekuasaan politik, kiranya dapat dibenarkan jika dikatakan bahwa bertasbih dan memuji Allah SWT serta beristigfar memohon ampun kepada Allah SWT merupakan puncak pesan Ilahi untuk melembagakan ajaran agama dan Islam dalam bentuk keagamaan sehari-hari.

Mengingat perintah beristigfar tersebut pertama kali diperintahkan kepada Rasulullah SAW sementara Rasululah SAW merupakan seorang yang terbebas dari dosa, maka dapat disimpulkan bahwa perintah tersebut berlaku bagi seluruh kaum mukmin/muslim.

Di antara manfaat dan pelajaran yang dapat dipetik dari upaya seorang mukmin untuk senantiasa beristigfar adalah; Pertama, menanamkan kerendahan hati yang tulus, karena kesadaran bahwa tidak seorang pun di muka bumi ini dapat luput dari dosa dan khilaf.

Kedua, sebagai konsekuensi langsung dari sikap rendah hati tersebut, dengan memperbanyak istigfar seorang mukmin dididik dan dituntun untuk tidak mengklaim kesucian diri atau sok suci, karena sikap tersebut merupakan suatu bentuk kesombongan.

Baca juga :  Polri Sahabat Anak, Satlantas Polres Pelabuhan Makassar Terima Kunjungan TK Al Afiah Banta-bantaeng

Manusia harus menyadari asal usul mereka yang hina, yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, kemudian dari cairan sperma dan ovum yang menjijikkan, lalu menjadi janin yang tidak berdaya di perut seorang ibu, QS 53: 31-32.

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, Rasulullah SWA merupakan seorang yang terpelihara dari dosa, namun banyak hadis yang menunjukkan bahwa salah satu ibadah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah beristigfar kepada Allah SWT.

Dengan banyak beristigfar, manusia diharapkan dapat merasakan kehadiran Allah SWT. Manusia harus menyadari, bahwasanya mereka kecil, lemah di hadapan Allah SWT serta memiliki keterbatasan dan mungkin kekhilafan dalam melakukan suatu perbuatan yang kadang tidak disadari.

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan/ kekuatan untuk senantiasa beristigfar kepada Allah SWT. Allah a'lam. ***

Makassar, 05 Juni 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sosialisasi Buku KIA 2024, Wujud Komitmen Bersama Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Sulawesi Selatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Hampir tiga dari sepuluh ibu hamil di Indonesia menderita anemia. Seperlima lainnya menghadapi risiko Kurang...

Obituari Verdy Rahman Baso Sosok Sastrawan, Penyanyi, & Wartawan

Oleh: M.Dahlan Abubakar SEKEMBALI dari masjid menunaikan salat magrib, saya membaca WA di Grup “Pedoman Rakyat” (PR) tertulis berita...

Tepat pada Hari Buruh, Moudita Ditemukan Tak Bernyawa

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Pada saat warga Indonesia melaksanakan unjuk rasa di jalan dan berbagai tempat memperingati Hari Buruh...

Peringati Hardiknas, Andi Jaka Harap Pemerintah Berikan Akses Pendidikan ke Semua Anak Indonesia

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Tanggal 2 Mei merupakan hari memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dimana dunia pendidikan di Indonesia...