Laporan: Nadia Aprilia Rahman
Mahasiswa Komunikasi FISIP Unismuh Makassar
PEDOMANRAKYAT, GOWA.- Pasar Induk Minasa Maupa Gowa merupakan pasar tradisional yang dibangun seluas 3 hektar, kemudian 2009 di era kepemimpinan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo pasar ini mengalami perombakan dan pembangunan kembali, dengan butuh waktu selama empat tahun.
Pasar ini dibangun dengan tujuan menjadi pusat perdagangan yang ada di Kabupaten Gowa dan mampu menampung relokasi pedagang yang lain, mulai dari pedagang palapara (kaki lima), bahan campuran, pakaian,hingga pedagang lainnya.
Pasar ini terletak di Kota Sungguminasa Kabupaten Gowa. Para penjual di pasar ini tersebar mulai dari gerbang hingga di pelataran lokasi pasar.
Salah seorang pedagang atau penjual bahan campuran di Pasar Induk Minasa Maupa Gowa Nina Marlina(38), kepada media Ahad 5 Juni 2022 mengatakan, usaha jualan yang pertama dirintas adalah jualan kaset (2006), hingga pada 2019 memulai kembali usaha baru yaitu bahan campuran, berupa kebutuhan dapur dan juga minuman kekinian.
Usaha yang dirintis kurang lebih 3 tahun ini memberikan hasil maksimal dan lebih bagus daripada usaha penjualan kaset yang lalu.
Barang-barang yang dijual diambil langsung dari pusat penjualan. Saat ini, beliau memiliki beberapa pelanggan yang menetap mulai dari penjual nasi kuning sampai penjual gado-gado dan juga bakso, kata ibu dari empat anak ini.
Jualan yang terlaris dari bahan campuran adalah minyak goreng, gula, dan juga bawang putih dan bawang merah sedangkan pada minuman yang dijual adalah rasa green tea dan juga thai tea .
“Pada malam tertentu seperti Ramadan dan malam takbiran atau menjelang lebaran, pembeli biasanya sangat ramai dan biasa dapat penghasilan hampir Rp 2 juta per malam”, ujarnya.
Warungnya buka sekitar jam 10.00 pagi dan tutup pada malam hari jam 10.00 WITA. Ibu ini adalah salah satu penjual atau pedagang yang patut ditiru membangun dan juga merintis usahanya mulai dari nol hingga saat ini.
Tempat penjualannya tidak jauh dari dalam pasar Minasa Maupa. Biasanya yang gantikan menjual adalah anak sulungnya yang sekarang masihduduk di bangku SMA.
Rumah beliau ada di jalan poros Barombong Bonto pajja yang jaraktempuhnya itu kurang lebih setengah jam ke lokasi penjualannya.(*)