Lelucon Mengerikan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H. Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Allah SWT senantiasa mengingatkan setiap makhluk hidup suatu saat nanti akan mengalami kematian. QS Ali Imran/3: 185, menegaskan, “Setiap pribadi pasti akan merasakan kematian. Dan kamu pun pasti dipenuhi balasan-balasanmu di Hari Kiamat.

Kematian merupakan peristiwa mengerikan, mungkin paling mengerikan dalam pikiran manusia yang masih hidup. Di antara kemungkinan pengalaman hidup manusia, barangkali tidak ada yang lebih menakutkan daripada kematian. Olehnya, hukuman mati bagi seorang pelaku kejahatan ditolak oleh beberapa kelompok aktivis modern, walau kematian merupakan sesuatu pasti.

Schoppenhauer dan Dorrow, di antara filosof yang pesimis terhadap kehidupan. Kedua filosof ini memandang hidup manusia merupakan “Lelucon yang mengerikan” karena hidup ini hanyalah menunggu antrean untuk mati. Saat ini, kita menjalankan kehidupan di dunia, sementara kematian menanti setiap saat, dan tidak mengetahui kapan giliran kita menghadap Sang Pencipta alam ini.

Walau kematian dapat terjadi setiap saat, namun banyak di antara manusia yang seakan-akan tidak peduli akan kematiannya. Itu dapat dilihat dari tingkah laku manusia yang mengabaikan akibat dari perilaku dan perbuatan yang dilakukannya sehari- hari.

Alquran melukiskan, ada segolongan manusia yang sedemikian sibuknya dengan kegiatan mengumpulkan harta kekayaan dengan menghalalkan semua cara. Mereka baru berhenti setelah masuk liang lahat atau mereka berasumsi bahwa harta, kekuasaan yang mereka genggam akan membuat mereka hidup dan berkuasa selamanya.

Salah seorang seniman pernah mengatakan, “Aku ingin hidup seribu tahun lagi.” Hal ini mungkin saja sindiran bagi mereka yang menganggap kebahagiaan abadi hanya ada di sini dan saat ini saja.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Politik, Upaya Meraih Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Cinta yang Dibagi, Makna yang Tak Berkesudahan: 15 Tahun K-apel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR- Komunitas Anak Pelangi (K-apel) telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam membangun dan mendampingi masyarakat dengan...

Komunitas Motor yang Berani Menjelajah: HAI Honda ADV Indonesia Chapter Makassar

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Komunitas HAI Honda ADV Indonesia chapter Makassar adalah sebuah komunitas yang sangat menarik dan...

Domino: Dari Warkop hingga Turnamen Internasional

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Permainan domino di Makassar telah menjadi kegiatan yang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama...

Membangun Masa Depan Bersama: Kolaborasi K-apel dan Metro School Internasional Makassar

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Lorong Daeng Jakking kembali menjadi saksi lahirnya semangat kolaborasi lintas komunitas dan institusi pendidikan....