Prof Alimatul Qibtiyah juga menyinggung pandangan Islam tentang relasi laki-laki dan perempuan.
“Relasi laki-laki dan perempuan dalam posisi setara, tidak ada superioritas dan sub-ordinasi. Masing-masing memiliki potensi, fungsi, peran dan kemungkinan pengembangan diri. Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwa perempuan dan laki-laki setara di hadapan Allah,” kata perempuan yang menyelesaikan pendidikan Doktor di Western Sydney University, Australia.
Ketua Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar yang juga Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr. Ihyani Malik, dalam sambutannya pada kuliah tamu tersebut mengatakan, isu keperempuanan menjadi salah satu program kerja organisasi yang dipimpinnya.
“Isu keperempuanan menjadi salah satu program kerja Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar yang baru dilantik kemarin (Rabu, 08 Juni 2022, red),” kata Ihyani Malik, seraya menambahkan bahwa anggota Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar beranggotakan dosen dan karyawan perempuan Unismuh Makassar. (win)