Betapa pun keadaannya, seorang Muslim tetap dituntut agar tetap teguh di bawah cahaya lilin yang masih tersisa, dan tetap setia menjaganya agar tidak sampai padam. Jangan sampai orang yang tidak bertanggungjawab mengambil puntung lilin tersebut lalu menggunakannya mengobarkan kebakaran. Seorang Muslim, hendaknya tidak senantiasa nengeluh, apalagi berkata, “Apa artinya Islam kalau hanya merupakan ilmu saja?”
Biarlah Islam tetap memiliki eksistensi meskipun belum dapat diamalkan secara menyeluruh. Sesudah itu, laksanakan ajaran Islam sekuat tenaga dalam lingkup kekuasaan anda sendiri, termasuk keluarga, sampai tiba saatnya Allah SWT mengizinkan penguasa yang dikehendaki-Nya memiliki kebaikan dan kemampuan untuk menerapkan ajaran Islam. Allah A’lam. ***
Makassar, 11 Juni 2022