PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE –
Komisi IV DPRD Kabupaten Bone melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone, Sabtu (11/6/2022).
Rombongan Komisi IV DPRD Bone yang diketuai dr Andi Ryad Baso Padjalangi Sked itu diterima di Ruang Pertemuan Lantai Satu RSUD Tenriawaru Bone.
Selain Ketua Komisi IV DPRD Bone, dr Andi Ryad Baso Padjalangi Sked, hadir pula dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua A Muh Salam dan anggota lainnya masing-masing; Andi Irwan Wirasasti, ,Rangga Risa Swara, Andi Wahyudi Herman, dan Muh Asrullah.
Pada pertemuan itu, Direktur RSUD Tenriawaru Bone didampingi pejabat struktural, ketua komite medik, kepala ruangan, kepala instalasi rawat inap, kepala instalasi rawat jalan, dan kepala instalasi farmasi.
Kepada rombongan Komisi IV DPRD Bone, Plt Direktur RSUD Tenriawaru Bone drg Yusuf M Kes menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Semoga kunjungan kerja ini ke depannya membuat pihak RSUD Tenriawaru Bone bisa lebih baik lagi, Sehingga masyarakat mendapat layanan dengan fasilitas lengkap dan merasa nyaman di RSUD Tenriawaru,” kata drg Yusuf.
Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Ryad Baso mengatakan, kunjungan kerja ke RSUD Tenriawaru Bone itu selain untuk silaturahmi, juga dititip pesan kepada pengelola rumah sakit untuk memberi pelayanan terbaik kepada pasien dengan tetap mempertimbangkan prinsip Break Even Point (BEP) pengelolaan rumah sakit.
“Ke depan nanti, kita berharap RSUD Tenriawaru Bone dapat menjadi rumah sakit harapan bersama yang mampu melayani masyarakat Bone dengan baik dan lebih lengkap lagi serta menjadi kebanggaan masyarakat Bone pada umumnya,” tegas Andi Ryad Baso.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, A Muh.Salam, mengatakan, pentingnya pelayanan kesehatan karena setiap warga negara Indonesia berhak menerima pelayanan kesehatan dan mendapat perlakuan yang sama.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV Rangga Risaswara, khususnya pelayanan terhadap pasien yang menggunakan fasilitas BPJS agar dilayani secara baik. Pihak rumah sakit juga harus memastikan BPJS pasien aktif. Jangan sampai pasien sudah dirawat, baru disampikan BPJS passif. (rur)
