Theofilus jelaskan, rekomendasi dan catatan dewan saya sudah simak sekitar 46 item. Dan sorotan dewan minimnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata menjadi tugas bersama dioptimalkan pasca pandemi Covid-19.
Lanjut Theo, bagi warga yang ingin melakukan kegiatan di Tana Toraja sepanjang bermanfaat bagi masyarakat tidak ada larangan, tinggal laporkan dan segera diberi ijin.
“Saya salut dan apresiasi penyelenggaraan Toraja Carnaval dibajiri pengunjung menjadikan kawasan Burake lautan manusia. Demikian pula Kejurda Grasstrack dan Motocross Toraya Mala’bi’ seri ke-5 Sulsel di Lembang Rantedada, Mengkendek, dan Toraja Highland Private Two Day, maupun berbagai rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara dan sala satunya Bhayangkara 10 K Toraya Mala’bi,” tutur Theo.
Theo tidak menampik pengelolaan keuangan daerah Ranperdanya sedang digodok Pansus DPRD, perlu didiskusikan bersama lebih transparan dan akuntabel sebab mengalami perubahan.
“Selanjutnya anggaran Covid-19 melekat di masing-masing OPD tehnis, termasuk Satgas Covid-19 disetiap Lembang dan Kelurahan sebesar Rp 50 juta. Dan Satgas Kabupaten kelola anggaran Covid-19 tidak sampai Rp 1 milyar,” pungkas Theo.
Pansus LKPJ selesai laksanakan pembahasan, kembali diberi tugas baru membahas LHP BPK, namun Ketua Pansus sudah berganti dari Kendek Rante ke Andarias Tadan. (ainul)