PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR --- Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan Dan Persatuan (PKP) Sulsel persiapan mengikuti tahapan verifikasi faktual Parpol.
Sejumlah persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagian sudah dijalankan Partai berlambang burung Garuda terbang ini.
Langkah awal untuk dapatkan legitimasi KPU, kata Ketua DPP-PKP Sulsel, Ir. Andi Faisal Mamma, pihaknya telah melantik, Dewan Pimpinan Kabupaten Partai Keadilan dan Persatuan (DPK-PKP) Maros, Syamsul, baru-baru ini.
"Kebetulan nama Ketua DPK-PKP Maros, Syamsul sama dengan nama Sekretaris DPP-PKP Sulsel. Setelah saya melantik mereka lengkap dengan pengurusnya kemarin, saya tekankan kepada Syamsul mulai bekerja dan membuka jalan kepada teman-teman khususnya DPC-DPC yang ingin jadi Caleg, ya..silakan," jelasnya.
Lanjutnya, sekarang ini Partai PKP terbuka kepada siapa saja, dan teman-teman kader jangan saling mencurigai satu sama lainnya.
Partai itu jika ingin berkembang harus ada keterbukaan, supaya sesama kader merasa nyaman.
Masih banyak pekerjaan rumah yang belum tercapai di partai ini. Makanya, kita berusaha semaksimal mungkin mencapai kuota yang ditentukan. Terutama menghadapi verifikasi faktual Parpol sebagai syarat untuk lolos sebagai peserta pemilu 2024 mendatang.
"DPP-PKP Sulsel saat ini sudah quorum, dalam artian terpenuhi 50 persen yang harus kami laporkan. Jadi kalau selesai nantinya, Insya Allah kami akan roadshow ke seluruh Kabupaten se Sulsel bersama pengurus DPP-PKP Sulsel," bebernya di Warkop Petta Mamma Jalan Pelita Raya, Kota Makassar, Selasa (14/06/2022).
Ketua PKP Sulsel ini menambahkan, terkait kepengurusan DPK Kabupaten Selayar yang masih lowong.
Diakuinya, sudah menghubungi salah satu calon pengurus dan ingin memegang dan membesarkan Partai ini di Selayar.
Insya Allah, setelah Partai ini dinyatakan lolos verifikasi, target tidak muluk-muluk, dan tetap berusaha meraih lebih dari 2 kursi di setiap Kabupaten, karena kalau saya lihat PKP Sulsel ini, khususnya PKP di Indonesia masyarakat antusias bergabung di Partai yang didirikan Try Sutrisno ini.
PKP ini Partai yang sudah lama berkecimpung di kancah perpolitikan di Indonesia, tapi hal itu tergantung kepemimpinan, dari dulu, yang memimpin Partai ini adalah Angkatan Bersenjata, dan para pengurus-pengurusnya berlatar belakang TNI.
Saat ditanya oleh media ini terkait, trend anak muda milenial, Andi Faisal menyatakan, PKP Sulsel tidak masalah karena kita memiliki program yang akan dilakukan dan memberikan pemahaman, DPP-PKP Sulsel terdapat program khusus untuk kaum milenial. Contohnya, mengadakan perlombaan-perlombaan seperti menyanyi, mengaji, dan bersepeda.
''Yang paling digemari pemuda milenial adalah futsal, untuk perempuan milenial kita buatkan semacam lomba peragawati, itu lama tidak pernah ada, Insya Allah DPP-PKP Sulsel akan mengadakan hal tersebut,'' ujarnya.
Selanjutnya, untuk kriteria bakal caleg, kalau di PKP itu tidak terlalu memberatkan, disamping mampu membiayai dirinya, juga karena PKP ini akan membantu para caleg sampai 50 persen namun bukan berupa materi.
Insya Allah PKP tidak seperti partai lain yang banyak tetek bengeknya, sebab PKP ini 'low profile'.
Ia pun berharap, dalam rangka menghadapi pemilu maka kita lebih dulu fokus lengkapi berkas untuk menyambut verifikasi faktual parpol, kita tidak ingin banyak bicara tapi kalau banyak bekerja Insya Allah pasti berhasil.
Sementara itu Sekretaris DPP-PKP Sulsel, Syamsul Bahri menerangkan, rapat Sabtu lalu, 11 Juni 2022 di Sekretariat PKP Sulsel, Jalan Abdullah Daeng Sirua, Makassar, membahas revitalisasi pengurus DPP-PKP Sulsel 2022-2026. Hasilnya telah dikirim ke DPN-PKP.
Hal ini dilakukan untuk segera diterbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan 2022-2026. Alasannya dilakukan Revitalisasi, untuk mencocokkan bagian personalia dengan nama dalam struktur kepengurusan, agar nanti memudahkan Verifikasi Faktual yang dilakukan KPU, sebagai persyaratan lolos peserta Pemilu 2024.
"Inilah target awal PKP Sulsel yang akan dicapai sebelum pendaftaran partai 7 sampai 14 Agustus 2022. Untuk itu, semua berkas administrasi yang dibutuhkan KPU harus dilengkapi dan didaftar di KPU di awal Agustus," tutup Syamsul Bahri. (Hdr).