Dulu ia sempat bergabung dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Maricaya. Setelah lanjut kuliah di Bandung, sempat tidak aktif, namun sejak beberapa tahun lalu, Setiawan juga menjadi mengampu mata kuliah di Fisip Unismuh Makassar.
Setelah menyelesaikan S3 di Queensland University of Technology, Australia, Setiawan tetap menjadi salah satu staf pengajar di Unismuh hingga saat ini.
“Insya Allah saya siap membantu mengembangkan Unismuh, termasuk dengan membangun kerjasama internasional,” kata Setiawan.
Poin-poin Kerja Sama
Dalam pembicaraan petinggi kedua institusi tersebut, disepakati untuk menuangkan beberapa ide kerja sama dalam naskah MoU. Naskah tersebut akan dipersiapkan tim dari kedua lembaga dalam beberapa hari ke depan.
Beberapa poin yang sempat dibahas, antara lain kesiapan Unismuh mendukung penguatan kapasitas guru Pemprov Sulsel melalui Program Pendidikan Profesi Guru.
Poin lainnya, terkait dengan penguatan pendidikan vokasi. Kadis Pendidikan Sulsel berharap agar Unit Bisnis yang dimiliki Unismuh dapat dijadikan tempat praktek bagi siswa SMK. Saat ini Unismuh mengelola beberapa Unit Bisnis dalam naungan PT Surya Pangan Indonesia (SPI).
Selain itu, pihak Unismuh juga berencana mendirikan Fakultas Vokasi untuk mendukung akselerasi penguatan pendidikan vokasi di Sulawesi Selatan.
Pada pertemuan tersebut turut hadir Dekan Fisip Unismuh Dr Ihyani Malik, Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr Burhanuddin, dan Kabag Humas Unismuh Hadisaputra, sedangkan Kadis Pendidikan Sulsel didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Dan Fasilitasi Paud, Dikdas, Dikti Dan Dikmas (P2TK & FPD3) Dinas Pendidikan Sulsel Dr Muhlis MM. (win)