PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Bank Indonesia Sulawesi Selatan jelajahi Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, menggunakan 3 Kapal Pinisi yaitu KLM Sumba Ocean, KLM Budi Agung dan KLM Musti Adil, Selasa (14/06/2022).
Setelah ditelusuri, KLM Budi Agung dan KLM Musti Adil merupakan Kapal Pinisi milik putra asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bernama Wiwin Faisal (37). Dia menggeluti jasa dibidang pariwisata ini sejak tahun 2014 lalu yang sebelumnya menjadi karyawan Trans Studio Makassar.
Adapun usaha dibidang jasa wisata ini diberi nama Savana Komodo, yang beralamat di Jalan Pelabuhan Pelni, Kampung Cempa, Labuanbajo, Nusa Tenggara Timur. Instagram : Savana_Komodo dan Wiwin_Faisal, serta whasthap 085238352344.
Dari Labuan Bajo menuju ke destinasi Pulau Padar menggunakan Kapal Pinisi ditempuh selama 5 jam bergantung dari kondisi arus diselat sumba, kemudian dari Pulau Padar ke Pulau Komodo ditempuh selama 2 jam relatif lebih singkat dari Pulau Padar. Selanjutnya dari Pulau Komodo kembali ke Labuan Bajo ditempuh selama 5 jam.
Selama perjalanan jelajahi Kawasan Taman Nasional Komodo yaitu Pulau Padar dan Pulau Komodo, Wiwin nampak turut serta mendampingi rombongan Bank Indonesia Sulawesi Selatan yang hendak ke Pulau Padar dan Taman Nasional Komodo.
Setiba di Pulau Padar, Dia pun menuturkan bahwa usaha yang digeluti ini sejak tahun 2014 lalu dan bersyukur saat ini telah mempunyai 2 Kapal Pinisi yaitu KLM Budi Agung dan KLM Musti Adil untuk berusaha menghidupi istri dan anak.
“Selepas kerja di Trans Studio Makassar kemudian memilih pindah dan mencoba untuk mengais rejeki di Labuan Bajo, Kab Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur dan bersyukur dari hasil usaha ini mampu menghidupi istri dan anak yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan,” jawabnya dengan singkat.
Namun semasa pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir, kata dia, sangat berdampak bagi pelaku wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebab jumlah wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara turun drastis dari biasanya sehingga kami pun memilih memancing untuk mencukupi kebutuhan sehari-sehari.
“Waktu pandemi Covid-19 lalu, jumlah wisatawan sangat turun drastis dari jumlah kunjungan biasanya sehingga kami pun memilih memancing kala itu dan berharap semoga kondisi pariwisata Labuan Bajo kembali pulih,” ujar Wiwin.
Selama perjalanan menuju Pulau Padar, Pulau Komodo hingga kembali ke Labuan Bajo, Savana Komodo menghidangkan menu makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan dengan cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan yang di Kota Makassar, sementara rombongan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur dari tanggal 13–15 Juni 2022. (*)
