PEDOMANRAKYAT, MASAMBA –
Komisi I DPRD Luwu Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Aliansi Peduli Rampi Indonesia Luwu Utara (APRI LUTRA) di Gedung DPRD Lutra, terkait pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
Jenderal Lapangan APRI LUTRA, Hesron Tomba, dalam RDP ini mengatakan, pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Rampi, masih banyak yang perlu menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Secara umum, di forum ini saya ingin menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan pelayanan publik pada bidang kesehatan, serta pendidikan di Rampi belum memadai,” kata Hesron.
Hal senada dikemukakan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI), Malik Fajar. Dia mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan penghubung Masamba - Rampi yang masih sangat memprihatikan bisa segera diatasi.
“Pemerintah harus segera membangun infrastruktur jalan poros Masamba - Rampi agar akses jalan penghubung Ibukota Kabupaten Lutra dengan Kecamatan Rampi, bisa segera direalisasikan,” katanya.
Ditambahkan, saat ini Partai Nasdem secara swadaya membantu masyarakat Rampi membuka akses jalan penghubung poros Masamba - Rampi, Pemda Lutra tidak boleh diam dan berpangku tangan.
“Seharusnya Pemda Lutra segera mengalokasikan anggaran untuk menindaklanjuti atau meningkatkan kualitas jalan penghubung Masamba - Rampi,” katanya.
Sementara William Marthom dari Serikat Rakyat Miskin Demokratik (SRMD), mengkritisi sejumlah ketimpangan bidang kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Rampi.
Dikatakan, hingga saat ini, masih banyak hal yang perlu menjadi perhatian Pemda Lutra secara serius, baik pada bidang kesehatan maupun pada bidang pendidikan.
“Pada bidang kesehatan ada sejumlah problem yang mesti segera dicarikan solusi kongkrit. Misalnya, masalah sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Rampi,” katanya.
Selain bangunan Puskesmas dan rumah dinas tenaga kesehatan yang mesti dibangun secara memadai, Puskesdes pada setiap desa juga perlu diprioritaskan. Termasuk tenaga kesehatan (Nakes) yang ditugaskan di wilayah Rampi.
Dia menyebut selain kekurangan sarana dan prasarana, warga di Kecamatan Rampi, juga terjadi pada bidang pendidikan.
“Jadi problem pada bidang kesehatan, secara umum sama dengan problem di bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan kekurangan sarana dan prasarana juga hampir sama,” katanya.
Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan (Nakes) di Rampi yang masih sangat kurang, perlu jadi perhatian khusus. Termasuk masih banyaknya tenaga pendidik dan nakes yang kurang bertanggungjawab menjalankan tupoksinya.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (PB IPMR), Ramon Dasinga Torau, minta Dinas Kesehatan Lutra segera menyediakan Rumah Tinggal Kesehatan (RTK) untuk masyarakat Rampi yang dirujuk ke rumah sakit di Masamba.
Merespons harapan APRI LUTRA, Sekretaris Komisi 1 DPRD Lutra, Sudirman Salomba, minta Kepala Dinas Pendidikan Lutra Jasrum dan Kepala Dinas Kesehatan Lutra Hj Marhani Katma, untuk menanggapi pernyataannya APRI LUTRA.
Kedua kepala dinas tersebut mengapresiasi masukan yang disampaikan APRI LUTRA dan akan menjadi perhatian di masa datang. (yus)