Junaidi, Pelopor Sekolah Islam Terpadu, Terbitkan Buku Al Insyirah Effect

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.COM, MAKASSAR - Pendiri Sekolah Islam Terpadu Al Insyirah Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Junaidi, M.Pd akan meluncurkan bukunya bertajuk “Al Insyirah Effect.”

Kisah sukses mengelola lembaga pendidikan Islam pertama di Sulawesi Selatan, dan Junaidi adalah pelopor pertama Sekolah Islam Terpadu di Indonesia Timur, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

Junaidi yang memulai membuka Al Insyirah pada 1993 dengan bermula dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), kemudian membuka TK Islam Terpadu dan akhirnya berkembang menjadi Sekolah Dasar Islam Terpadu pertama di Sulawesi Selatan dengan mengelola Lembaga Pendidikan di bawah Yayasan Al Insyirah dengan TK Islam terpadu, SD dan SMP di daerah Parang Bontoa, Paccerakkang, Daya Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Di Parang Bontoa inilah, Junaidi lahir dan kemudian setamat dari STM Negeri 2 Makassar, ia hijrah ke Padang menuntut ilmu di IKIP Padang.

Mimpi anak desa yang kuliah sembari membuka bengkel di Padang, memilih pulang kampung setelah berhasil memboyong putri Padang yang juga teman almamaternya di IKIP Padang.

Junaidi gelisah melihat kondisi pendidikan anak-anak yang yang semakin jauh dari pendidikan Islam, dan inilah yang membuat Junaidi memutuskan mendirikan Sekolah Islam Terpadu Al Insyirah setelah kembali dari Bogor mengikuti pelatihan, bagaimana mendirikan dan mengelola Sekolah Islam Terpadu.

Dalam perkembangannya, dengan penuh perjuangan dan penderitaan, Junaidi berhasil mengembangkan Al Insyirah dari modal nol besar, kemudian bisa bertahan 29 tahun.

Bahkan Junaidi telah membuka cabang Al Insyirah di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Menariknya, dalam mengelola pendidikan Al Insyirah, Junaidi enggan menggunakan pinjaman dari bank.

“Jujur perkembangannya kami tidak secepat dengan lembaga lain, selain kami mengandalkan modal sendiri, kami juga berjalan apa adanya, yang penting gaji guru-guru tidak bisa terlambat,” papar Junaidi.

Baca juga :  Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Tutup MPLS SMAN 2 Selayar

Berbagai kiat dan sukses mengelola Sekolah Islam Terpadu Al Insyirah, Junaidi menceritakan secara lengkap dalam bukunya yang diterbitkan Yapensi dan disunting Tokoh Literasi Nasional Bachtiar Adnan Kusuma.

Buku Junaidi, Al Insyirah Effect, Yakinlah di Balik Kesulitan ada Kemudahan terdiri dari enam bagian.

Bagian Pertama Mimpi Anak Desa, Bagian Kedua Di Padang, Memandang Masa Depan, Bagian Ketiga Pendidikan adalah Pengabdian.

Bagian Keempat Sedikit Berbelok, Dari Mesin ke Dunia Anak-anak, bagian Kelima Korensi Diri, kata mereka Tentang Aku, Bagian Keenam Al Insyirah Effect dengan jumlah 180 halaman, dalam waktu dekat akan diluncurkan. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

312 Wisudawan Fakultas Teknik UMI Ikuti Ramah Tamah Periode II di Hotel Rinra

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyelenggarakan kegiatan ramah tamah bagi 312 wisudawan pada periode...

Inovasi Pendidikan Sekolah RAMAH, Anak Bebas Perundungan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar kembali...

Kupoji dan Perlawanan Petani Sidrap terhadap Pupuk Kimia

PEDOMANRAKYAT, SIDRAP - Malam itu, Sabtu 16 Agustus 2025, halaman rumah panggung milik Haji Zulkifli, anggota DPRD Sulawesi...

PKKMB Fakultas Psikologi UNM 2025 Berlangsung Seru dan Penuh Antusiasme

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)...