PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE –
Menyambut Hari Krida Pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Usa, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, berharap tak ada lagi kelangkaan pupuk di daerah tersebut.
Ketua Gapoktan Padaidi Desa Usa, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Arifuddin, kepada media ini, di kantornya, Senin (20/6/2022), berharap peringatan Hari Krida Pertanian menjadi momen terbaik bagi petani untuk mendapatkan ketersediaan pupuk di tingkat pengecer sesuai kebutuhan petani.
Arifudin berharap, tak ada kelangkaan pupuk di tingkat pengecer. Permintaan kelompok tani terpenuhi semuanya berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tani.
Seperti diketahui, RDKK merupakan alat perumusan untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi dan alat mesin pertanian, baik yang berasal dari kredit/ permodalan/ subsidi usahatani maupun dari swadana petani.
“Gapoktan Desa Usa berharap agar pupuk tidak keluar ke wilayah lain sebelum kelompok tani mendapatkan semua kebutuhan pupuk,” kata Arifuddin.
Ketua Gapoktan Padaidi itu berharap, tak ada lagi pengecer yang mengatakan, pupuk kosong. Bahkan minta kepada petani bertanya kepada Dinas Pertanian kenapa drop pupuk dari distributor ke pengecer terbatas.
Sementara itu, Kepala Desa Usa, Drs KM Rabang, mengatakan, pembagian pupuk harus sesuai prosedur baku dan memposisikan Gapoktan pada fungsinya sebagai pengumpul data kelompok tani dan menyetornya ke pengecer. Bukan dari kelompok ke kelompok.
“Tingkat pengawasan pupuk supaya lebih baik lagi ke depan nantinya,” kata Rabang.
Kades Usa itu menginginkan pupuk untuk warganya tersalurkan sesuai RDKK. Tak ada lagi pengaturan antara pengecer dan kelompok tertentu seperti yang sering terjadi selama ini.
“Sebaiknya UPT Penyuluh dan Pengawas Pupuk Kecamatan Palakka memonitoring jalannya pembagian pupuk setelah distributor mendropnya ke pengecer,” kata Rabang. (rur)