Syukri menlanjutkan, FGTI mengangkat tema “Bergandengan Untuk Dunia” dengan niat Formasita dan pemuda Indonesia hadir untuk mengajak seluruh pemuda dari negara tujuan program untuk bersatu, bergandengan tangan dan mewujudkan perdamaian dunia
Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makasaar angkatan 2021, Lukman yang lolos menjadi peserta FORMASITA menerangkan, dirinya lolos ikuti program setelah mengikuti beberapa tahapan tes mulai dari tes tulis, proyek galang dana, dan tes menulis esai.
Dia membuat esai dengan bahasan toleransi, hingga pada tes wawancara melatih public speaking dan kemampuan berbahasa Inggris.
Proses tes tulis dijalani di Unhas, terus dilanjut membuat esai dan proyek galang dana dan terakhir tes wawancara.
Esai yang ditulis tentang toleransi dan saling menerima perbedaan, kemudian di tes wawancara, tes hafalan Surah Al-Kahfi ayat 1 hingga 10 juga tes kecakapan berbahasa Inggris.
“Rangkaian kegiatan dimulai 4 Agustus 2022 mendatang dalam kurun waktu satu bulan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Jakarta dengan banyak mengunjungi lembaga kenegaraan dan disertai forum diskusi yang membahas perdamaian dunia,” kata mahasiswa kelahiran 2003 ini.
Dia merasa kegiatan ini menjadi jalan untuk dirinya dapat lebih peka terhadap isu perdamaian dunia dan menjadi ajang menambah pengalaman, karena ikut berpartisipasi sebagai satu-satunya peserta termuda, dimana peserta lainnya bahkan telah bergelar S1 dan S2.
“Kegiatan ini adalah kali keempat, namun ketiga kegiatan sebelumnya hanya bertaraf nasional dan goes to international adalah kali pertama,” tandasnya. (*)