Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Manusia yang diciptakan oleh Allah SWT memiliki kelebihan dan keunggulan dibanding mahluk lain di bumi ini. Kelebihan yang diberikan kepada manusia adalah akal.
Di antara kita mungkin ada yang bertanya, “Apa yang dapat diambil oleh orang gila dari dunia ini?” Manusia mulia karena akal pikirannya; jika seseorang kehilangan akal sehat, apakah kemuliaannya juga sirna?
Jawaban untuk pertanyaan di atas mungkin dapat dianalogikan sebagai betikut. Sesungguhnya apa yang dikehendaki oleh orang sehat, yang tubuhnya kekar dan kuat dalam hidup ini?
Sebagian orang mungkin menginginkan semua ucapannya dipatuhi dan tidak dibantah oleh orang lain. Mereka ingin agar dapat berbuat menurut kehendak mereka sendiri, tanpa boleh dicerca dan dicela oleh siapapun. Jika manusia sehat mengidam-idamkan hal demikian, maka sesungguhnya seorang yang kehilangan akal sehat telah menemukannya.
Jika seseorang yang berakal sehat dimaki, dicela, dan dipukuli oleh seseorang yang kehilangan akal sehat, maka si pemilik akal sehat hanya tertawa dan tersenyum. Bahkan tidak membalas tindakan kasar yang dilakukan oleh seseorang yang kehilangan akal sehat.
Barangkali hal tersebut mengherankan kita semua. Mereka yang kehilangan akal sehat disebut orang gila. Mereka yang kehilangan akal sehat telah diberi oleh Allah SWT yang didambakan oleh banyak orang yang memiliki akal sehat.
Seseorang mungkin mengetahui suatu kebenaran, tetapi kadangkala "akal sehatnya" justeru menghalanginya untuk menyatakan kebenaran tersebut di hadapan penguasa. Bagi mereka yang kehilangan akal sehat, sangat berani mengungkapkan kebenaran di hadapan siapa pun tanpa mempedulikan akibatnya.
Gambaran di atas menjelaskan kepada kita bahwa sebenarnya "akal sehat" justru dapat mengekang kebebasan kita sendiri. Allah A'lam. ***
Makassar, 25 Juni 2022