PEDOMANRAKYAT, BONE -- Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sulawesi Selatan, kembali membahas kesiapan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XXXIII tahun 2023 mendatang, melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula DPRD Kabupaten Bone, disela penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXII, Sabtu, (25/06/2022).
Persiapan Kabupaten Kepulauan Selayar, sebagaimana yang disampaikan Kabag Kesra, Abd. Rahman Made, yang mengatakan Pemerintah Kabupaten Selayar telah seringkali melakukan pertemuan dan Alhamdulillah Bupati memberikan dukungan terutama menyangkut kesiapan teknis Kabupaten Selayar sebagai tuan rumah.
Mulai dari kesiapan transportasi yang diketahui terpisah dengan daratan Sulsel, akomodasi hingga penentuan lokasi pelaksanaan STQH, sekaligus pada momen MTQ saat ini Kabupaten Selayar juga melakukan observasi mengamati, meniru dan memodifikasi pelaksanaan MTQ XXXII Kabupaten Bone.
Disamping itu, Rapat Koordinasi yang dihadiri Kabag Kesra beserta Kakankemenag Kabupaten /Kota, LPTQ juga menentukan tiga Kabupaten/Kota nominator penyelenggara MTQ ke XXXIII yakni Kabupaten Luwu Utara, Kota Palopo dan Kota Makassar, berdasarkan argumentasi kesiapan perwakilan masing-masing Kabupaten/Kota.
Secara bergiliran, ketiga nominator menyampaikan argumentasi kesiapan masing-masing dengan menyampaikan pesan pimpinan daerah untuk bisa bersaing memperebutkan status tuan rumah MTQ XXXIII tahun 2024 mendatang.
Memimpin sidang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel, Khaeroni menyatakan, ketentuan tambahan kesiapan penyelenggara MTQ XXXIII mendatang, haruslah didukung penyataan tertulis oleh para pimpinan daerah yang disampaikan kepada Gubernur Provinsi Sulsel dan didukung surat dukungan dari DPRD Kabupaten/Kota serta berbagai elemen masyarakat yang bersinggungan secara langsung dengan penyelenggaraan MTQ.
"Setidaknya pernyataan kesiapan sebagai tuan rumah telah diserahkan setidaknya tanggal 08 Juli mendatang," pintanya.
Tak kalah penting yang menjadi bahasan pertemuan LPTQ, tentang keseriusan Sulsel untuk meraih prestasi lima besar MTQ Nasional Oktober mendatang, Khaeroni meminta pemusatan latihan bagi kafilah MTQ Nasional, baik latihan terpadu yang diselenggarakan oleh daerah dan latihan terpusat yang dilakukan provinsi untuk mendapatkan perhatian lebih.
Baginya, pembinaan kafilah sangatlah penting untuk mempersiapkan diri agar bisa menghasilkan yang terbaik, terlebih mengutip keinginan Gubernur untuk menjadikan Sulsel meraih predikat lima besar melebihi prestasi yang telah ditorehkan Sulsel pada ajang MTQ sebelumnya. (*/Wrd)