Dinilai Suka Jalan Sendiri dan Minus Koordinasi, Muncul Mosi Tak Percaya Terhadap Iqbal Piyeung

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Harusnya, jika seorang kader militan Hipakad, dia menjadikan organisasi ini sebagai induk (wajib). “Jadi kesannya hanya ingin menggunakan Hipakad Aceh untuk kepentingan pribadi saja,” tegas Syahril.

Itu sebabnya, Syahril mengajak seluruh kader dan pengurus Hipakad se-Aceh untuk menyatakan mosi tak percaya terhadap Iqbal Piyeung dan meminta dia untuk mundur secara hormat.

“Tak boleh mendua dan jangan terlantarkan. Hipakad itu bukan milik pribadi Iqbal. Bila sudah tak betah, segera tinggalkan. Masih banyak kader mumpuni untuk memimpin Hipakad Aceh,” ujar Syahril.

Terkait majunya Iqbal sebagai calon Ketua Kadin Aceh, tegas Syahril tidak ada kaitannya sama sekali dengan Hipakad Aceh.

“Ini dua organisasi yang berbeda. Jadi, kalau ada pengakuan bahwa secara ideologis Hipakad mendukung Iqbal, itu tidak benar. Jangan bawa-bawa nama Hipakad Aceh untuk kepentingan pribadi dan sesaat,” tandas Syahril kembali. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  18 Tahun PMTI, Gubernur Sampaikan Falsafah Masyarakat Toraja

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jalin Kolaborasi Strategis, Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Tandatangani MoU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dunia pendidikan tinggi kembali mencatat momentum penting. Universitas Indonesia Timur (UIT) resmi menjalin kolaborasi strategis...

Musprov Taekwondo Sulsel 2025 Digelar di Makassar, Segera Dibentuk Kepengurusan Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Musyawarah Provinsi (Musprov) Taekwondo Indonesia Sulawesi Selatan dipastikan berlangsung pada 13–14 September 2025. Agenda empat...

Warkop 183 Satukan Rasa dan Ragam Profesi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menikmati kopi pagi hari di warung kopi (warkop) menjadi tren dan habit (kebiasaan, red) tersendiri...

Pahlawan-Pahlawan Kerajaan Bajeng Melawan Penjajah Belanda

Oleh : Drs. Abd. Kahar Pattola ( Raja Bajeng XIX ) PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ada suatu ungkapan bahwa “Setiap Masa ada Pemimpinnya dan setiap...