Dinilai Suka Jalan Sendiri dan Minus Koordinasi, Muncul Mosi Tak Percaya Terhadap Iqbal Piyeung

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BANDA ACEH - Karena dinilai suka berjalan sendiri serta minusnya koordinasi antar pengurus dengan kader maupun pembina, sejumlah senior dan kader Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (Hipakad) Aceh, menyatakan mosi tak percaya terhadap Ketua DPD Hipakad Aceh, Muhammad Iqbal atau Iqbal Piyeung.

“Dari sejarah kelahirannya, Hipakad itu muncul dari rahim TNI Angkatan Darat. Jadi, jika seorang Ketua Hipakad yang tidak tunduk dan patuh kepada orang tuanya (pembina), maka harus segera diganti," begitu penegasan Syahril, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) DPD Hipakad Aceh kepada media ini, Senin (27/06/2022) pagi di Banda Aceh.

Menurut Syahril, selama dipegang Iqbal Piyeung, hubungan organisasi masyarakat (Ormas) ini dengan pembina, khususnya jajaran Kodam Iskandar Muda relatif tersumbat.

“Harusnya dan menjadi kewajiban, sedikitnya 6 bulan sekali bertemu dan saling bersilaturrahmi dengan pembina untuk mendapatkan berbagai arahan dan pembinaan,” ujar Syahril.

Nyatanya sebut Syahril, dibawah kepemimpinan Iqbal Piyeung, Hipakad Aceh justeru kurang terkoordinasi. Mulai dari provinsi hingga kabupaten dan kota. Bahkan, ada sejumlah kader yang mundur dari kepengurusan.

“Dia sibuk sendiri, terutama sejak menjadi Pengurus Kadin Aceh. Mengurus Hipakad bukan lagi wajib bagi dia, tapi sudah sunat,” ungkap Syahril.

Harusnya, jika seorang kader militan Hipakad, dia menjadikan organisasi ini sebagai induk (wajib). “Jadi kesannya hanya ingin menggunakan Hipakad Aceh untuk kepentingan pribadi saja,” tegas Syahril.

Itu sebabnya, Syahril mengajak seluruh kader dan pengurus Hipakad se-Aceh untuk menyatakan mosi tak percaya terhadap Iqbal Piyeung dan meminta dia untuk mundur secara hormat.

“Tak boleh mendua dan jangan terlantarkan. Hipakad itu bukan milik pribadi Iqbal. Bila sudah tak betah, segera tinggalkan. Masih banyak kader mumpuni untuk memimpin Hipakad Aceh,” ujar Syahril.

Baca juga :  Polsek Marioriwawo dan Marioriawa Gelar Patroli Blue Light 

Terkait majunya Iqbal sebagai calon Ketua Kadin Aceh, tegas Syahril tidak ada kaitannya sama sekali dengan Hipakad Aceh.

“Ini dua organisasi yang berbeda. Jadi, kalau ada pengakuan bahwa secara ideologis Hipakad mendukung Iqbal, itu tidak benar. Jangan bawa-bawa nama Hipakad Aceh untuk kepentingan pribadi dan sesaat,” tandas Syahril kembali. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...

PUKAT Sulsel Desak Penegakan UU Minerba, Tambang Ilegal di Maros Ancam Warga dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Debu merah berterbangan di sepanjang poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Truk-truk bertonase besar hilir...