Ini Penegasan Pangdam Saat Kunker di Kodim 1414/Tator

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.TATOR--- Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kodim 1414/Tator, Kabupaten Tator. Senin (26/06/2022).

Dalam kesempatan itu, Pangdam tatap muka prajurit, PNS, Ibu Persit serta Forkopimda, 3 pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa).

Turut mendampingi Pangdam, Danrem 141/TP Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E., M.M., Asrendam Kolonel Arm Erland Hendriatna, S.I.P., Asops Kolonel Inf Agustinus Sitepu, S.Sos., M.Si., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., Kasiops Kasrem 141/TP Kolonel Inf Sukirman, Kasilog Kasrem 141/TP, Letkol Inf Drs. Miftahul Huda Mukti dan Kasmin

Pangdam menjelaskan tujuan kedatangannya di wilayah Kabupaten Tator dalam rangka kunjungan kerja guna melihat langsung secara dekat Tripilar.

"Tripilar dan tripika adalah ujung tombak, Babinsa, Lurah, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa berkomunikasi dan bersosialisasi, mengedukasi dengan masyarakat face to face. Jadi saya yakin tiap hari ketemu masyarakat, tiap hari berkomunikasi dengan masyarakat, setiap hari menampung aspirasi masyarakat dan tiap hari melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," Jelasnya.

"Tadi saya terharu menerima laporan wilayah Toraja maupun Toraja Utara sangat kondusif, ini menandakan sinergitas antara Tripilar dengan tokoh masyarakat ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan," Tandas Pangdam.

Sinergitas dan kekompakan para Tripilar ini harus dijaga dengan baik, untuk menjaga kondusifitas suatu wilayah apakah itu desa maupun kelurahan dan kecamatan ataupun kabupaten bagaimana kita bisa bersama-sama bersinergi solid di dalam mengemban tugas, Sambungnya.

"Kita adalah NKRI berdasarkan Pancasila yang tidak bisa lagi di tawar, NKRI itu harga matinya adalah Pancasila, sila ke satu Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah inti sari dari semua agama. Jangan sampai di masyarakat kita ada yang intoleran tidak menerima agama lain, tidak menerima kepercayaan agama lain. Termasuk intoleran terhadap suku, termasuk golongan, kita semua sama," Jelas Pangdam.

Baca juga :  Polisi Sita 6 Dos Miras Ilegal Di Dandang Luwu Utara

Selain itu, pangdam mengajak ibu-ibu persit Kodim 1414/Tator selalu bersyukur dan menjaga martabat keluarga.

"Menjadi ibu persit, menjadi istri tentara jangan tidak bersyukur sudah punya suami tentara sehat, kuat. Jagalah harkat martabat keluarga sebagai istri tentara, etika dan sopan santun harus dijaga dan cara komunikasi, saya tidak ingin ada ibu-ibu persit di kodim 1414 ini yang salah menggunakan medsos ataupun melanggar undang IT," Tegasnya.

"Ibu-ibu harus aktif dan kreatif untuk membangun wadah membuat produk lokal yang unggul untuk mensejahterahkan. Dekatkan diri kita dengan yang maha kuasa rajin berdoa, yang Muslim ke masjid, yang Nasrani ke gereja, yang Hindu ke pura. Jangan sampai karena kesibukan kita tidak mau sholat atau beribadah, ingat kita tidak selamanya hidup paling 70 tahun paling hebat 80 tahun setelah itu kita kembali mempertanggung jawabkan apa yang telah kita perbuat di dunia," tutupnya. (*Rz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kemenag Sulsel Lantik 23 Kepala KUA, Ali Yafid Tekankan Integritas dan Kepatuhan Regulasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menegaskan pentingnya integritas, profesionalitas,...

Guru Pelosok Gowa Raih Predikat Guru Dedikatif Nasional

PEDOMANRAKYAT, GOWA — Mengajar di sekolah pelosok tidak menghalangi Khuldiana Latief, S.Pd., M.Ed., untuk menorehkan prestasi. Guru SMAN...

Lahirkan Keharmonisan, Bupati Toraja Utara Buka Seminar Moderasi Agama Antar Umat

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara menggelar Seminar Sehari Moderasi Agama yang...

Puang Ferdy Mangasi Suarakan Penolakan Transmigrasi: “Toraja Bukan Sekadar Lokasi, Ini Tanah Nilai dan Leluhur”

PEDOMANRAKYAT, TORAJA - Di balik rimbun perbukitan Mengkendek, suara masyarakat Toraja kembali menguat melalui sosok Parengnge Tongkonan Mangasi,...