Prof. Dr. M. Akin Duli, MA : Jangan Matikan Pengusaha Kecil di Lakkang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Dalam kaitan dengan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Dekan FIB Unhas dan Ketua Ketua Departemen Sastra Unhas sudah bertemu dengan Gubernur Sulsel menandatangani nota kesepahaman, ke Sekda, Kepala Dinas, Wali Kota Makassar, tentang bagaimana menyosialisasikan masalah penggunaan bahasa ini kepada masyarakat dan kantor-kantor pemerintah.

Dekan FIB Unhas mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan atas nama FIB Unhas menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Kelurahan Lakkang. Pengabdian bagi FIB, Unhas umumnya diprogramkan dan berjalan terus menerus.

Menurut Dekan FIB Unhas, di lokasi yang di dekat Kampus Unhas masih banyak yang membutuhkan pengabdian pada masyarakat. Bahkan jika memungkinkan, Kelurahan Lakkang ini menjadi desa binaan Fakultas Ilmu Budaya Unhas. Kelurahan Lakkang ini sangat tepat sebagai kelurahan yang dibina oleh Unhas karena di FIB Unhas terdapat beberapa jurusan, salah satu di antaranya adalah Departemen Sastra Indonesia. Kemudian ada departemen bahasa asing dan sekarang ada program studi kebudayaan dan pariwisata.

“Saya sendiri masuk di Lakkang tahun 1989, baru selesai sarjana. Namun ketika mahasiswa, saya sering memancing di luar (sungai Tello) dengan teman-teman. Pada tahun 1990-an saya membawa mahasiswa melakukan survei untuk beberapa peninggalan jaman Jepang, bungker yang ada di sini yang menjadi bagian pembinaan Dinas Kebudayaan Kota Makassar,” kata Prof. Akin Duli.

Turut memberikan sambutan Ketua Panitia Pengabdian pada Masyarakat Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Hum, Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Dr. Hj. Munira Hasyim, SS, M.Hum, dan Lurah yang diwakili Sekretaris Lurah Lakkang.

“Menjadi kewajiban kami sebagai dosen untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam surat menyurat dapat diimplementasikan oleh aparat kelurahan dan masyarakat, sehingga ketika membuat surat dinas dan lainnya sudah bisa menggunakan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Dr.Munira Hasyim.

Baca juga :  Wujudkan Situasi Kondusif, Bhabinkamtibmas Pattunuang Rutin Lakukan Sambang

Materi yang diberikan kepada peserta mencakup Pengantar Persuratan dibawakan, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Hum, Masalah kalimat (Prof. Dr. H. Muhammad Darwis, MS), Masalah Diksi (Dr. Asriani Abbas, M.Hum), Kaidah Ejaan (Dr. Kaharuddin, M.Hum), dan Bahasa Surat (Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Hum), dilanjutkan dengan praktik membuat surat. (MDA)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Catat Jam Tayang Dan Siaran TV Live

PEDOMANRAKYAT - Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyisakan satu laga krusial bagi Timnas Indonesia. Skuad...

Lakukan Pendekatan Inovatif, PT Bosowa Energi dan PT Jasa Rekayasa Mandiri Gelar Pertemuan Kolaborasi Strategis

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Di tengah meningkatnya kebutuhan efisiensi energi nasional, PT Bosowa Energi selaku pengembang PLTU (Pembangkit Listrik...

Pantai Indah Bosowa: Destinasi Wisata dan Olahraga Sky Air yang Mengagumkan

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Pantai Indah Bosowa adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Makassar. Dengan...

Tertangkap Kamera, Pencuri Tas di RS Sawerigading Dibekuk Polisi

PEDOMANRAKYAT, PALOPO — Seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun dibekuk aparat Kepolisian Sektor Wara Utara, Palopo, Sulawesi...