Sesungguhnya, Allah SWT tidak melarang hamba-Nya menikmati anugerah-Nya, tetapi bila Allah SWT, pemberi nikmat itu, memanggil mereka, apakah mereka melupakan pemberi nikmat tersebut? Ironi, jika seorang hamba hanya ingin memperoleh kenikmatannya saja.
Itulah keyakinan imani yang agung. Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk senantiasa memperbaharui loyalitas keimanan mereka, dengan menunaikan ibadah salat lima kali sehari semalam.
Hal tersebut bukan sekadar syariat untuk melakukan renungan dan kesempatan berdialog dengan Allah SWT sebanyak lima kali sehari semalam, namun juga sebagai syiar, lambing, dan identitas bahwa seorang mukmin adalah hamba-Nya yang senantiasa menyerukan kalimat Allah Akbar. Allah A’lam. ***
Makassar, 30 Juni 2022