Karena berdasarkan pemberitahuan dari pemerintah melalui surat, proses pengosongan lapak pedagang di Pasar Sore akan dimulai Jumat, 1 Juli 2022.
Namun, para pedagang meminta pemerintah agar menyediakan lokasi yang layak untuk relokasi. Karena mereka keberatan jika direlokasi ke Pasar Pagi atau Pasar Sentral Bolu, yang katanya sudah terlalu padat.
Para pedagang mengatakan, mereka tidak menolak untuk direlokasi, tapi pemerintah diminta menyediakan tempat relokasi yang layak untuk ditempatkan.
Setelah berorasi, para pedagang kemudian diterima oleh Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama’. Usai menerima aspirasi para pedagang, Ketua DPRD Nober Rante Siama meminta pemerintah agar menunda untuk sementara pelaksanaan pengosongan lapak-lapak di Pasar Sore.
“Kami minta pemerintah agar menunda dulu. Besok kita akan lakukan RDP (rapat dengar pendapat) dengan pemerintah serta para pedagang untuk bisa menemukan solusi yang tepat dan terbaik untuk tidak mengorbankan rakyat kecil atas persoalan tersebut,” harap Ketua Nober Rante Siama. (Pria)