Menurutnya, seluruh staf dan komponen di kelurahan ini agar aktif sosialisasikan program ini dengan berbagai edukasi pencanangan lorong wisata. Tentunya jadi motivasi kami terus bangkit dan semangat dalam membangun kemajuan wilayah di Kota Makassar khususnya di Kecamatan Rappocin.
“Salah satu unggulan lorong wisata Kelurahan Karunrung, lorong Karya Dua yang dikelola kelompok wanita tani dengan memanfaatkan lahan yang dipersiapkan untuk pembibitan.
Setiap warga menanam pohon Nenas dan uniknya tanaman Nenas itu masih di Pot tetapi terus berkembang dan berbuah. jadi disitulah nantinya penyuplaian dari rumah ke rumah apabila buah Nenas itu berhasil, dan memang sudah banyak tanaman Nenas yang ada disitu.
Itu nantinya akan digratiskan untuk warga, menurut pengelola kebun. Tinggal bagaimana nantinya dari hasil itu dapat menghasilkan suatu bahan yang memang bisa di olah atau langsung dijual.
Sesuai harapan yang kita inginkan mengenai bagaimana inkam agar bisa meningkat, tentunya dengan merumuskan potensi yang ada di kelurahan, tujuannya mengidentifikasi lorong berdasarkan cluster potensi usaha dalam mengembangan lorong garden dan lorong wisata seperti lorong kuliner, lorong budaya, handicraf, UMKM, pendidikan, agrowisata serta lorong ramah anak.
“Semoga dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat mitra kami dalam berinovasi guna terciptanya suatu wilayah yang berdaya saing tinggi sehingga Kelurahan Karunrung menjadi percontohan dari sisi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya. (*Rz)